SURABAYA - Operasi transplantasi liver terhadap Ramdan Aldil Saputra (3,5) di RSUD dr Soetomo menarik perhatian orang tua Bilqis Anindya PassaBilqis adalah bocah 19 bulan penderita atresia bilier (tidak memiliki saluran empedu) sama dengan Ramdan, yang meninggal 10 April lalu sebelum menjalani operasi transplantasi liver di RSUP dr Kariadi Semarang
BACA JUGA: NASA Punya Bukti Kehidupan di Mars
Kemarin ayah dan ibu Bilqis, Donny Ardianta Passa (33)-Dewi Farida (37), menjenguk Ny Sulistyowati, ibu Ramdan, di kamar 609 Graha Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta RSUD dr Soetomo sekitar pukul 11.00
BACA JUGA: Ramdan Mulai Jalani Fisioterapi
Seperti diberitakan, Sabtu pekan lalu (24/4) Ramdan menjalani operasi transplantasi liver dengan Sulistyowati sebagai donor
BACA JUGA: Yesus Muncul Lewat Google Earth
Operasi selama 12 jam 45 menit itu berlangsung suksesLiver baru yang dicangkokkan kepada Ramdan berfungsi dengan baikSetelah operasi, Ramdan dan ibunya dirawat dalam ruangan khusus di Intensive Care Unit (ICU) lantai 2 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo.Rabu lalu, kondisi Sulistyowati dinyatakan sudah bagus dan bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasaKetika menjenguk Sulistyowati, baik Dewi maupun Donny sama-sama menyatakan terus mengikuti berita tentang operasi transplantasi liver RamdanBahkan, saking penasarannya dengan Ramdan, Dewi amat ingin bertemu dengan bocah 3,5 tahun itu"Apakah sudah bisa ketemu Ramdan" tanya Dewi kepada dr Hendrian DSoebagyo SpM(K), kepala Divisi Pemasaran GRIU Graha Amerta yang kemarin menyambut Dewi dan DonnyHendrian menjawab bahwa Ramdan belum bisa ditemui karena masih dalam perawatan intensif di ICU.
Karena tidak bisa menemui Ramdan, pasutri itu harus puas dengan mengunjungi Sulistyowati yang masih terbaring lemah pascaoperasiSuasana pertemuan tersebut tidak seperti pertemuan dua pihak yang baru saling kenalSulistyowati dan Dewi tampak seperti dua orang sahabatBegitu memasuki kamar, Dewi langsung menyalami, memeluk, dan mencium dua pipi SulistyowatiDonny juga menyalami tangan Sulistyowati
Pasutri itu juga berpelukan akrab dengan ayah Ramdan, Bambang Sutondo WinarnoLewat pelukan itu, mereka seolah saling menguatkan"Berdoa ya Pak, BuKuat yaSemoga keadaan Ramdan cepat membaik," kata Dewi sambil menepuk pundak Bambang.
Dewi juga menceritakan, sebelum Ramdan dioperasi, dia dan suami sempat menggelar doa bersama untuk RamdanMereka mengajak anak yatim dan para pemuka agama mendoakan keselamatan RamdanBambang dan Sulistyowati tak banyak berkata menanggapi apa yang dikatakan DewiMereka hanya tersenyum dengan mata berkaca-kaca"Terima kasihSaya kemarin sempat stres, sakit perut waktu diberi tahu Ramdan kritisTapi, agak lega setelah membaikSemoga semuanya lancar," kata Sulistyowati.
Kepada Sulistyowati, Dewi memberikan kenang-kenangan berupa beberapa mainan BilqisMisalnya, mainan bongkar pasang lego dan mobil-mobilan"Ini ada mainan Bilqis yang belum sempat dipakaiSemoga bermanfaat buat adik Ramdan," kata Dewi disambut anggukan dan senyum SulistyowatiDi samping mengunjungi Sulistyowati dan Bambang, pasangan Donny-Dewi mampir ke ruang Bona di Instalasi Rawat Inap (Irna) Anak RSUD dr SoetomoDi ruang itu ada dua penderita atresia bilier yang dirawatYakni, Yusuf Nur Ramadhani serta Daulah Khilafaur Islami
Kondisi dua bocah yang sama-sama dari Surabaya itu cukup memprihatinkanWajah Daulah sudah menghitamSedangkan Rama, selain menderita atresia bilier, juga mengidap herniaDewi dan Donny sempat menggendong dan mengajak bercanda Daulah dan RamaKepada Rama, mereka juga memberikan mainan BilqisKepada orang tua kedua bocah itu, Dewi juga memberikan semangat"Minta sama Allah Pak, BuBapak ibu harus kuatPercayalah, Allah tidak tidurJangan pernah putus asa untuk menyehatkan anak-anak, karena anak itu titipan Allah," kata Dewi.
Setiap kali membaca atau menonton berita mengenai anak-anak penderita atresia bilier, Dewi mengaku selalu merasa prihatinTerutama, ketika mendengar berita bahwa Ramdan akan dioperasi"Saya sempat deg-degan, mudah-mudahan lancar," kata Dewi
Wanita itu juga berharap agar anak-anak yang berpenyakit seperti Bilqis di masa depan lebih banyak yang tertolong"Mudah-mudahan dunia kedokteran Indonesia lebih maju dan bisa menyembuhkan Ramdan-Ramdan yang lain dan Bilqis-Bilqis yang lain," imbuhnya(rum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyulap Koran Jadi Benda Seni
Redaktur : Tim Redaksi