Orang Tua dan Tetangga Kaget Saat RAF Ditangkap Densus, Inilah Profesinya

Senin, 10 Mei 2021 – 00:46 WIB
Densus 88 Mabes Polri membawa terduga teroris. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, CIAMIS - Penangkapan RAF oleh Densus 88 pada Sabtu (8/5) membuat kaget keluarga dan tetangga.

RAF, warga Dusun Baketrak, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diketahui merupakan guru ngaji dan madrasah.

BACA JUGA: Takut Ditangkap Densus, Terduga Teroris YI Minta Perlindungan Dukun

Dia ditangkap saat sedang beraktivitas di sawah tak jauh dari kediamanya di wilayah Rajapolah Tasikmalaya.

RAF diduga terkait dengan jaringan teroris yang sebelumnya ditangkap Densus 88 di Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Polisi Mendapat Perlawanan Saat Menggerebek Kampung Ambon

Ade, orang tua RAF mengatakan, selain menangkap anaknya, Densus juga menggeledah rumah serta kamar.

Dari dalam kamar diamankan barang-barang berupa HP, buku-buku serta dua botol kecil yang katanya cairan kimia.

"Saya yakin anak saya tidak seperti itu (terlibat jaringan teroris)," ujar Ade, seperti dilansir Radar Tasikmalaya, Minggu (9/5).

Dia menjelaskan, RAF pagi-pagi sedang bersama dirinya ke sawah, dan jam 10.00 belanja ke pasar, lalu ke sawah lagi.

"Tak lama kemudian adiknya bilang, katanya RAF ditangkap. Jadi ditangkapnya di sawah bukan di rumah," ungkapnya.

Tetangga RAF, Zenal Mutaqin mengatakan, peristiwa itu sempat mengagetkan warga.

Zenal tak menyangka RAF diduga terkait jaringan teroris. Di mata tetangga, dia berkelakuan baik, seorang guru ngaji dan madarasah yang bergaul dengan warga dan tidak menemukan kejanggalan dalam perilaku sehari-hari.

"Saya tahu, anak ini sehari-harinya baik dan nornal-normal saja, tidak ada yang mencurigakan. Dia itu mengajar ngaji. Jadi saat ada kabar ditangkap saya kaget," katanya. (radartasik.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler