Orang Tua Korban Trafiking Terkesan Menghalangi Pemeriksaan

Rabu, 24 Agustus 2016 – 19:57 WIB
Al, 5, korban trafiking menunjukkan luka ditubuhnya sehabis disiksa. Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Kasus penjualan balita seharga Rp 5 juta di Batam, Kepulauan Riau, masih terus diusut penyidik Polresta Barelang. 

Al, bocah 9 tahun yang menjadi korban penganiayaan dan trafiking hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

BACA JUGA: HUT Kemerdekaan, Bandar Malah Jualan Sabu-sabu 63 Kilogram

Namun belakangan, pemeriksaan polisi menemui kendala lantaran kehadiran orangtua kandung Al bernama Mega.

Kanit Unit PPA Polresta Barelang, Iptu Herman Kelly mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka atas kasus ini. Sebab, korban enggan memberikan keterangan dalam pemeriksaan.

BACA JUGA: Penipu Ini Sedang Diburu, gak Sadar Main Pokemon di Dekat Polisi, Ha ha

“Sejak ibunya di Batam, kita susah meminta keterangan anaknya (Al). Dia (Al) minta diperiksa kalau ada ibunya,” ujar Kelly, kemarin.

Kelly menjelaskan permintaan korban tersebut tak bisa dipenuhi. Sebab, Mega merupakan terlapor atau calon tersangka.

BACA JUGA: Perih! Ayah Pergoki Anak Gadisnya Begituan dengan Pacar di Kamar

“Ibunya calon tersangka. Dan kita belum bisa menetapkan dia tersangka karena keterangan korban belum didapatkan,” katanya.

Dalam pemeriksaan awal, sambung Kelly, Mega membantah menjual putri sulungnya tersebut. Wanita itu berdalih menitipkan kepada Yanti dan menerima uang Rp 5 juta untuk biaya pulang kampung ke Lampung.

“Alasannya seperti itu (menitipkan). Sedangkan kita belum mendapatkan keterangan korban,” tutur Kelly.

Kelly menjelaskan selain meminta keterangan Al, polisi akan memeriksa orangtua angkat korban, Yanti. Saat ini Yanti sudah ditahan di Mapolsek Batuaji karena kasus penganiayaan terhadap korban.

“Keterangan orangtua angkatnya juga penting. Dan dalam waktu dekat akan kita lakukan pemeriksaan,” tutupnya. (opi/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Kekasih Gelap Dibayangi Sosok Korban, Mata Melotot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler