Orang Tua Wajib Paham, Perkembang Kognitif Sangat Dipengaruhi Sistem Imun

Kamis, 27 Oktober 2022 – 09:20 WIB
Webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ (26/08). Foto: Tangkapan layar Bicara Gizi

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat.

Sebab, sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak.

BACA JUGA: 50 Tahun Menjalankan Komitmen, Danone Indonesia Sudah Lakukan Ini

Hal itu diungkapkan dr. Molly dalam webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ (26/08).

"Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku)," ungkap dr. Molly dalam keterangan di Jakarta, Kamis (27/10).

BACA JUGA: Kelola Sampah Plastik Lewat GRADASI, Danone-AQUA Gandeng Pemerintah & UNDP

Dia menjelaskan anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik.

BACA JUGA: Gandeng MPKU PP Muhammadiyah, Danone Tingkatkan Kesehatan Masyarakat & Lingkungan

Lebih lanjut, nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun.

"Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik," beber dr. Molly.

Di sisi lain, untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth Ratih Ibrahim, M.M., menyampaikan anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.

Orang tua dapat menggunakan delapan aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks.

Ke delapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.

“Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif," kata Ratih.

Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK mengatakan dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya.

Adapun ahli tersebut di bidang Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment.

"Memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya," beber dr. Ray.

Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang.

Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.

Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kecukupan nutrisi masyarakat di Indonesia, Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua, sebagaimana misi perusahaan yakni membawa Kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.

“Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua," pungkas dr. Ray. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler