jpnn.com - PALANGKARAYA – Nasib tragis kembali dialami orang utan. Primata langka itu seperti tak bisa lagi hidup bebas di habitatnya. Jumat (5/12), seekor orang utan di Kalimantan Tengah tewas mengenaskan dengan 40 butir peluru bersarang di tubuhnya.
Orang utan malang itu meninggal setelah beberapa jam diserahkan ke lembaga swadaya Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Program Manager BOSF Nyaru Menteng Palangkaraya Denny Kurniawan mengatakan, orang utan betina dewasa itu diserahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dalam kondisi mengenaskan pada Kamis dini hari (4/12) sekitar pukul 03.00.
BACA JUGA: 3 Kapal Asing Ditenggelamkan, Jokowi Ingatkan Ucapan Bung Karno
”Saat datang kondisinya sudah lemah. Lengan kiri dan kaki kanannya patah,” ujar Denny. Tim medis BOSF Nyaru Menteng langsung melakukan tindakan medis pada orang utan tersebut.
Yang mengejutkan, setelah dilakukan X-ray, ternyata di tubuh hewan lucu itu dipenuhi sejumlah peluru angin. Total ada 40 butir peluru bersarang di kepala dan bagian tubuh lain. Hasil X-ray menunjukkan, ada 10 peluru bersarang di kepala, 8 peluru di kaki dan panggul kiri, 18 peluru di kaki dan panggul kanan, serta 6 peluru di dada dan tangan kanan.
BACA JUGA: Tersangka Kasus Alkes Udayana Dicegah ke Luar Negeri
Wartawan Jawa Pos Gunawan Sutanto sempat melihat langsung proses nekropsi (otopsi pada hewan). Dari hasil X-ray memang tampak sejumlah lubang di tubuh orang utan ini. Dari jarak dekat juga terlihat luka yang dalam di sekujur tubuhnya. (gun/fal)
BACA JUGA: KPK Garap Dua Dosen Fakultas Kedokteran Udayana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Siap Jelaskan ke SBY Soal Penolakan Perppu Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi