jpnn.com, BONTANG - Seekor orang utan ditemukan mati setelah tertembus 130 peluru di Taman Nasional Kutai (TNK), Kalimantan Timur.
Tubuh satwa yang menjadi ikon Kalimantan itu juga penuh sayatan.
BACA JUGA: Mau Salat Zuhur, Istri Dicekik Suami, Nyaris Ditusuk Pedang
Selain itu, kaki kiri orang utan tersebut juga hilang karena luka.
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa itu terungkap setelah warga mendengar rintihan orang utan, Sabtu (3/1).
BACA JUGA: Ayo Lindungi dan Selamatkan Orang Utan di Indonesia!
Warga itu lantas menghubungi petugas Balai TNK. Namun, evakuasi terhambat karena banyak buaya di kawasan itu.
Sehari berselang, tim evakuasi kembali mencoba melakukan penyelamatan. Namun, petugas la-lagi menghadapi kendala.
BACA JUGA: Dua Pelaku Pemenggalan Orang Utan Ditangkap, Oh Ternyata
Petugas baru bisa mengevakuasi jasad orang utan itu pada Minggu (5/2).
“Orang utan itu dibawa ke kantor Balai TNK di Bontang," kata Manajer Perlindungan Habitat Center for Orangutan Protection (COP) Ramadhani, Selasa (6/2).
Dia menambahkan, tim medis COP langsung memberikan pertolongan.
Namun, orang utan itu tak bisa diselamatkan karena mengalami luka parah.
"Kondisinya sampai Senin (5/2) sore kemarin tidak bagus. Dini hari tadi (Selasa) pukul 1:55 mati," tambah Ramadhani.
Dia menambahkan, hasil rontgen menunjukkan ada 130 peluru di tubuh dan kepala orang utan itu.
Selain itu, tangan kanan orang utan itu juga penuh luka bacokan.
"Lidahnya bengkak. Hampir mirip di Kalteng, menggunakan peluru senapan angin. Masih tunggu hasil tim yang bekerja," kata Ramadhani. (ak/rakyat kalbar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pembantai Orang Utan di Kalteng Ditangkap
Redaktur & Reporter : Ragil