ORARI Kota Depok Bakal Berikan Beasiswa untuk Peserta Jota Joti, Nih Syaratnya

Jumat, 15 Oktober 2021 – 21:54 WIB
Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Cabang Kota Depok Zulkarnain (baju putih) menghadiri pembukaan kegiatan Jota Joti di Gedung Pramuka Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (15/10). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Cabang Kota Depok Zulkarnain memastikan akan memberikan beasiswa kepada peserta jamboree on the air dan jamboree on the internet (JOTA JOTI).

Kegiatan yang digelar Kwartir Gerakan Pramuka Kota Depok itu berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (17/10).

BACA JUGA: ORARI Beri Materi Pengenalan Perangkat Radio kepada Anggota Pramuka di Depok

Total, ada sebanyak 80 peserta dalam kegiatan sekali setahun itu. Para peserta hadir baik secara langsung maupun online.

"ORARI Depok akan memberikan beasiswa kepada satu pramuka untuk ikut ujian di Kominfo. Itu nanti berlisensi sebagai amatir radio," kata Zulkarnain di Gedung Kwarcab Gerakan Pramuka Depok, Jawa Barat, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Kwarcab Pramuka Kota Depok Menggelar Jota Joti yang Didukung ORARI

Menurut Zulkarnain, beasiswa tersebut akan diberikan kepada peserta yang aktif dan berpotensi mengenalkan penggunaan perangkat radio kepada teman-temannya.

"Syaratnya, kami akan melihat dalam kegiatan ini mana yang aktif dan punya potensi untuk mengembangkan dan mengenalkan ke kawan-kawannya," ucap Zulkarnain.

Zulkarnain menegaskan pemberian materi tersebut dilakukan agar bisa bersaing dengan pramuka negara lain.

"Tentunya lebih mencintai tanah airnya. Sekarang lebih kepada kehidupan lebih baik," ucap Zulkarnain.

Pada sisi lain, Zulkarnain mengatakan penggunakan teknologi amatir radio dua arah bisa digunakan dalam kondisi darurat.

Dia tak menampik, di zaman sekarang radio sudah dianggap jadul, tetapi bisa bertahan dalam keadaan darurat.

Zulkarnain menyatakan saat ini penggunakan radio masih sering digunakan dalam kegiatan kebencanaan dan naik gunung.

"Alat ini memang jadul, tetapi kegunaanya untuk kedaruratan masih sering atau keseharian ini yang bergerak di bidang kebencanaan, PMI, dan naik gunung," kata Zulkarnain.(cr3/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler