jpnn.com - SAMARINDA - Kondisi Ir, bocah lima tahun yang menjadi korban pencabulan semakin membaik. Ini hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.
"Pemeriksaan yang dilakukan dokter spesialis urologi mengatakan Ir dalam kondisi baik. Organ vital Ir tak bermasalah," kata Direktur RSUD AWS dr Rachim Dinata Marsidi, seperti dilansir Kaltim Post (JPNN Grup), Rabu (7/5).
BACA JUGA: Disambar Petir, Ibu Tewas di Depan Anak
Rachim mengatakan saluran pembuangan air kecil Ir sudah membaik. Tak seperti usai kejadian, yang mana bocah malang itu selalu mengadu kesakitan saat buang air kecil.
Ir dirawat di rumah sakit pelat merah itu sejak 27 Maret. Sempat berpindah-pindah ruangan, Ir kini dirawat di ruang Isolasi Melati RSUD AWS.
BACA JUGA: Mrs X Dibunuh, Diduga Hamil
Dia adalah korban kekerasan seksual yang dilakukan tetangganya, Muhammad Fahmi (19). Ir ditusuk kemaluannya oleh Fahmi menggunakan lidi.
Pelaku sudah diganjar hukuman enam tahun enam bulan subsider Rp 40 juta. Kepada Kaltim Post, ibu korban yang meminta namanya tak disebut, menilai keputusan hakim begitu ringan. Seharusnya, kata dia, pelaku mendapat hukuman lebih berat.
BACA JUGA: Kerap Didemo Honorer K2, DPRD Mengadu ke KemenPAN-RB
"Pelaku ini sebelumnya sempat mencoba memerkosa anak saya yang lain (kakak Ir). Tapi saya tidak melaporkan ke polisi, hanya meminta dia jangan mengulangi perbuatannya. Tapi sekarang Ir jadi korban. Harusnya ada pemberatan," ujarnya, seperti diberitakan sebelumnya.
Kasus yang menimpa Ir terjadi pada 10 Februari lalu. Sekitar pukul 10.00 Wita, bocah periang ini bermain dengan teman sebaya di sekitar rumahnya di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, Samarinda. Saat itu, Fahmi, memanggil Ir untuk datang ke rumahnya. Ir yang polos pun menurut.
Sayang, itu menjadi awal malapetaka bagi Ir. Di dalam rumah, Fahmi berperilaku tak senonoh. Bahkan dengan menggunakan lidi untuk tusuk bakso, dia menusuk kemaluan Ir.
Setelah itu, Ir disuruh pulang. Kasus itu terungkap setelah Ir menangis sejadi-jadinya ketika buang air kecil beberapa saat kemudian setelah kejadian. Ibu korban yang khawatir pun membawa Ir ke puskesmas terdekat.
Petugas kesehatan di sana pun memberitahukan bahwa Ir telah mengalami pemerkosaan. Ibu korban pun segera melapor ke polisi dan membawa Ir ke rumah sakit untuk divisum. (*/dra/*/roe/far/k7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ongkos UN Rp 5,5 Miliar, Cairnya Dicicil
Redaktur : Tim Redaksi