Mrs X Dibunuh, Diduga Hamil

Rabu, 07 Mei 2014 – 00:58 WIB

jpnn.com - BANYUASIN – Sesosok mayat perempuan yang diduga dalam kondisi hamil, ditemukan di perkebunan karet milik PTPN VII Unit Tebenan, Afdeling III, Desa Sukamulya, Kecamatan Betung, Banyuasin, Selasa (6/5) sekitar pukul 08.30 WIB. Dari kondisi wajahnya yang sudah menghitam, diduga sudah tewas lebih dari satu hari.

Mrs X diduga korban pembunuhan itu, posisinya terlentang dengan lidah terjulur, saat pertama kali ditemukan saksi buruh harian di perkebunan tersebut, Warsini (40).

BACA JUGA: Kerap Didemo Honorer K2, DPRD Mengadu ke KemenPAN-RB

Mrs X itu mengenakan baju tangan panjang warna ungu, celana panjang warna orange merek Hermes, bra warna cokelat dan celana dalam warna biru.

Di sekitar TKP, ditemukan sepasang sandal bahan karet warna putih merek Sport, dan satu handset Hp warna hitam.

BACA JUGA: Ongkos UN Rp 5,5 Miliar, Cairnya Dicicil

Ciri fisiknya, berambut panjang, kulit sawo matang, berusia sekitar 18-20 tahun, tinggi badan 130 cm. Kini jasad Mrs X itu dititipkan di Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang.

Kapolsek Betung AKP Sodri Juraimi SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Sugeng Sarwan, menduga kematian korban tidak wajar.

BACA JUGA: Dianggap Kroni Ratu Atut, Mahasiswa Tolak Tiga Calon Sekda

"Tapi kami belum bisa mengetahui penyebab kematiannya, harus dilakukan visum dan autopsi. Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga seperti ciri-ciri Mrs X ini, bisa langsung mengeceknya ke RS Bhayangkara Palembang," imbaunya.

Sementara itu, Kaurmin Yandokpol RS Bhayangkara Palembang, Ipda Edinson AR, mengatakan jika mayat Mrs X  ini tiba di Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang,  pukul 13.00 WIB.

"Rencananya akan dilakukan autopsi besok (hari ini, red) sekitar pukul 09.00 WIB untuk mengetahui penyebab kematiannya. Apakah hamil atau dibunuh juga belum bisa kita ketahui, sebelum dilakukan autopsi," jelasnya. (qda/gti/air/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Virus MERS-CoV Masuk Medan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler