jpnn.com - SAMARINDA - Ujian Nasional (UN) yang diikuti 100-an ribu pelajar SMP dan SMA sederajat di Kaltim dan Kaltara memerlukan biaya tak sedikit. Tercatat hingga Rp 5,5 miliar.
Alokasi ini turut diperuntukkan bagi UN Paket C. Kebutuhan biaya terakomodasi dalam APBN, sementara ujian SD memakai APBD.
BACA JUGA: Dianggap Kroni Ratu Atut, Mahasiswa Tolak Tiga Calon Sekda
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim Dayang Budiarti mengatakan, pada 2014 ini Kaltim dan Kaltara dapat pagu anggaran Rp 5,5 miliar dari APBN untuk pelaksanaan UN SMP dan SMA sederajat. Angka ini lebih banyak Rp 300 juta dibanding UN tahun lalu.
"Pagu anggaran tersebut bukan untuk operasional saja. Tapi juga untuk cetak ijazah dan keperluan lain untuk sosialisasi, juga rapat koordinasi," ucap Dayang kepada Kaltim Post (JPNN Grup), Selasa (6/5).
BACA JUGA: Awas, Virus MERS-CoV Masuk Medan
Disebutkan, besaran jatah anggaran UN di daerah, turut dipengaruhi jumlah peserta UN, dalam hal ini SMP dan SMA. Turut dipengaruhi pula jumlah kabupaten/kota, mengingat tiap provinsi memiliki jumlah berbeda. Kondisi geografis di daerah turut memengaruhi besaran alokasi.
Adapun peserta UN tingkat SMP sederajat di Kaltim untuk tahun ajaran 2013/2014 mencapai 49.005, tersebar di 10 kabupaten/kota.
BACA JUGA: Polisi Ancam Jemput Paksa Caleg Demokrat
Sementara jika ditambah peserta UN SMP sederajat dari Kaltara, jumlah bertambah jadi 57.703 peserta. Angka ini lebih banyak dibanding UN tahun lalu, sebanyak 55.152 orang.
Khusus Kaltim, dari 49.005 peserta, berasal dari 415 sekolah, sementara sekolah swasta sebanyak 301 unit. Adapun berdasar kabupaten/kota, jumlah peserta terbanyak berasal dari Samarinda, 11.451 peserta. Diikuti Kutai Kartanegara 9.945 peserta, Balikpapan 8.875 peserta, dan Kutai Timur 4.134 peserta. Jumlah paling sedikit terdapat di Mahakam Ulu, 412 peserta.
Untuk peserta UN SMA sederajat tahun ini mencapai 39.153 orang. Terdiri dari 19.389 peserta SMA/MA, sementara SMK diikuti 19.764 peserta. Jika ditotal antara Kaltim dan Kaltara jumlah peserta UN khusus SMA/MA mencapai 23.928 orang.
Lebih banyak dari tahun lalu yang diikuti 23.184 orang. Lebih rinci lagi, 19.389 peserta UN Kaltim berasal dari siswa MA sebanyak 2.183 orang. Diikuti siswa SMA sebanyak 17.197 orang dan siswa SMALB sembilan orang. Peserta UN berasal dari 120 SMA, 10 MA, dan 6 SMALB se-Kaltim.
Dayang menyebut, Rp 5,5 miliar tersebut tak digelontorkan sekaligus buat Kaltim. Anggaran cair per kegiatan dari kas negara.
Misalnya kebutuhan cetak ijazah. Transaksi terhadap pemenang tender langsung lewat kas negara, bukan lagi Disdik setempat. "Jadi kami rincikan kebutuhan, minta dicairkan, baru jalan," terang Dayang.
Selain itu, Rp 5,5 miliar turut diperuntukkan anggaran pelaksanaan UN Paket C. Disinggung kecukupan dana tersebut untuk pemenuhan UN Kaltim-Kaltara, Dayang tak memberi jawaban pasti.
Kendati demikian, dipastikan APBD belum sampai memberi talangan karena kekurangan. "Bicara cukup enggak cukup, mesti dicukupkan dengan kemampuan dana. Yang jelas, pencairan lancar-lancar saja," imbuhnya. (*/bby/far/k7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diiming-imingi Rp 4 Ribu, Balita Dicabuli Kakek
Redaktur : Tim Redaksi