jpnn.com, JAKARTA - Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, kinerja Pemprov DKI dalam meningkatkan layanan transportasi sangat memprihatinkan. BUMD PT Transportasi Jakarta yang dipercaya menjalankan program melalui One Karcis One Trip (Ok Otrip) tersebut harus segera dievaluasi.
Sebagai pimpinan yang membawahi angkutan umum existing di Jakarta, dirinya melihat manajemen TransJakarta tidak mampu mengelola sarana transportasi yang melayani warga.
BACA JUGA: Anies Diminta Hentikan Proyek Breakwater
"Program Ok Otrip melibatkan angota organda, khususnya Bus kecil belum memenuhi harapan masyarakat dari faktor nyaman, aman dan ataupun menyentuh langsung kebutuhan. PT TransJakarta hanya menonjolkan faktor gratisnya," kata Shafruhan saat dihubungi, Minggu (23/9).
Shafruhan menjelaskan, seharusnya PT TransJakarta menjadikan Standar Playanan Minimum (SPM) sebagai faktor utama dalam mengoperasikan program Ok Otrip.
Dia pun menyayangkan terjadinya kecelakaan tunggal Minitrans beberapa hari lalu. Menurutnya, itu salah satu contoh dari tidak dijadikannya SPM sebagai faktor utama layanan transportasi.
BACA JUGA: Ngebet Jadi Wagub, Taufik Gerindra Pasang Foto Ini di WA
Apalagi, kata Shafruhan, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan pengendalian kendaraan melalui sistem ganjil-genap serta tilang Elektornik yang akan diujicobakan pada Oktober mendatang.
"Kalau layanan angkutan umumnya baik, pembatasan kendaraan akan efektif," ungkapnya.
BACA JUGA: Anies Disarankan Pilih Kadis Kesehatan dari Internal
Selain itu, lanjut Shafruhan, dalam hal rerouting trayek yang telah dikeuarkan Dinas Perhubungan baru berjalan dua pekan, tiba-tiba PT TransJakarta mengembalikan lagi armadanya ke rute yang lama dengan alasan sepi penumpang dan merugi. Operator existing di rute tersebut pun resah.
"ini menunjukkan bahwa Direksi TJ tidak mengerti bagaimana mengelola suatu pembukaan trayek baru, dimana dibutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan untuk bisa eksis dari trayek tersebut," tegasnya.
Shafruhan berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menyikapi manajemen PT TransJakarta. Dirinya khawatir subsidi yang diberikan dari sumber uang rangkat terbuang percuma.
Dia juga berharap direksi PT Transportasi Jakarta kedepan dipimpin oleh orang yang profesional, inovatif, kapabel dalam mengelola perusahaan. Sehingga, apa yang diharapkan pemimpin terdahulu di Jakarta agar TransJakarta menjadi tulang punggung dalam melayani mobilitas masyarakat terwujud.
"Sebagai tulang punggung transportasi, TransJakar harus memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang manusiawi, aman, nyaman , tepat waktu dan terjangkau karena adanya subsidi," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Minta Anies Terbitkan Pergub Tunggakan Penghuni Rusun
Redaktur & Reporter : Adil