Organisasi Pensiunan TNI-Polri Bertemu SBY

Rabu, 08 April 2009 – 14:49 WIB
JUMPA SBY - Agum Gumelar dan rombongan saat melakukan jumpa pers usai bertemu Presiden SBY, di kantor presiden, Rabu (8/4) siang. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Sehari menjelang pemilihan umum legislatif, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan organisasi Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Pertemuan yang berlangsung di kantor presiden, Rabu (8/4) siang itu, dihadiri pula oleh Ketua Umum DPP Pepabri Agum Gumelar.

"Kami baru saja menghadap Bapak Presiden

BACA JUGA: Pemilu Ibukota Dijamin Aman dan Zero Accident

Untuk lebih jelasnya, silakan, ada Pak Agum Gumelar, Ketua Umum DPP Pepabri yang akan menjelaskan," ujar Menhan Juwono Sudarsono kepada pers di kantor presiden, seusai pertemuan.

"Saya selaku Ketua Umum DPP Pepabri beserta rombongan, tadi telah menghadap presiden, dan telah melaporkan kepada Bapak Presiden mengenai hasil Rakersus sebulan lalu, bahwa Pepabri sebagai institusi, netral dalam pemilu mendatang
Pepabri itu kan adanya karena ABRI, yaitu TNI dan Polri

BACA JUGA: Para Gubernur Laporkan Pemilu Siap 100 Persen

Kalau sikap ABRI netral pada pemilu mendatang, begitu juga Pepabri sebagai institusi," papar Agum.

Agum sekaligus juga meminta kepada Pepabri di seluruh tanah air, untuk turut serta menyukseskan pemilu dengan aman, lancar, dan damai
"Sukses kedua, agar tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi ini tinggi

BACA JUGA: SBY: Tak Ada Toleransi Bagi Perusuh Pemilu

Kita berharap angka golput itu bisa ditekanDalam dua sukses itu, Pepabri akan berperan mengingatkan dan mensosialisasikan agar pemilu berlangsung baik," katanya.

Sukses ketiga, lanjut Agum, adalah agara pemilu ini bisa menentukan terpilihnya pemimpin yang menjadi harapan rayatPemimpin yang diharapkan rakyat ini, katanya, adalah pemimpin yang dapat melanjutkan pembangunan, yang komit dengan dasar Pancasila dan UUD 1945Itulah yang dijelaskan Agum sebagai tri-sukses imbauan dari Pepabri.

"Oleh karenanya, Pepabri menekankan kepada seluruh jajaran, bahwa (meski) sebagai institusi Pepabri netral, tapi sebagai individu juga memiliki hak-hak yang sama dengan warga negaraKami minta agar hak itu digunakan secara dewasa, tidak emosional, tapi rasionalNKRI harus terus dijalankan, pemimpin yang dipilih harus memberikan jaminan ini," papar mantan rival SBY pada Pemilu Presiden 2004 tersebut.

Menurut Agum pula, pihaknya tidak mengarahkan kepada anggota Pepabri untuk mencontreng salah seorang calon presiden pada pilpres nantinya"Kami hanya menyebutkan kriteria calon pemimpinKok saya digiring terus? Pinter sekali kalianTapi itulah, kita bukan taman kanak-kanakMereka bisa jabarkan itu," ujarnya pula.

"Yang penting disosialisasikan, negara kita ini dalam kondisi prihatin, (dan) butuh pemimpin yang bisa menjamin tri-sukses itu tadi," tegas Agum lagi.

Agum pun menceritakan, bahwa jumlah anggota Pepabri di Indonesia melebihi jumlah anggota ABRI aktif, yaitu sekitar 300-400 ribu"Ya, kalau dengan keluarga, sekitar beberapa jutaKecil tapi mungilSetiap tahun jumlahnya bertambahPepabri ini kan non partisan yang berwatak pejuang," pungkasnya(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Golkar, PDIP dan Demokrat Tetap Sama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler