Ormas Perantau Harus Kreatif

DR Zulfahmi Burhan Pimpin BK3AM

Senin, 30 Juni 2008 – 11:04 WIB
JAKARTA - Gubernur Sumbar menegaskan keberadaan dan eksistensi Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau Jakarta Raya (BK3AM Jaya) telah memberikan kontribusi positif bagi ranah Minang dan JakartaFakta ini hendaknya jangan membuat BK3AM merasa puas

BACA JUGA: Juknis SKB Ahmadiyah Disusun


"Sebagai organisasi kemasyarakatan berbagai upaya inovatif dan kreatif harus dikembangkan guna menjawab dinamika perubahan zaman," kata Gubernur Sumbar, yang diwakili oleh Asisten IV Setda Provinsi Sumbar Drs H Chairul Darwis, di Jakarta, saat membuka Mubes BK3AM, Minggu (29/6).
Seandainya upaya inovasi dan kreatifitas terabaikan, kata Chairul Darwis, maka dengan sendirinya BK3AM akan ditinggalkan oleh anggotanya sendiri.
Khusus untuk Sumatera Barat, lanjutnya, saat ini tengah berlangsung proses kembali ke nagari sebagai salah satu upaya untuk menuju kepada keutuhan jatidiri.
"Dalam perspektif pergaulan dunia saat ini Minangkabau tengah mengalami pergeseran nilai dan cendrung membiarkan diri terseret oleh derasnya arus perubahan dan nyaris membuat kita tercabut dari akar budaya Minang," tegas Chairul Darwis

Untuk kembali kepada keutuhan nilai-nilai budaya yang selama ini jadi jatidiri orang Minang, lanjutnya, ternyata memerlukan sebuah proses dan waktu yang cukup lama.
"Meski kendala psikologis amat berat, Gubernur Sumbar dan seluruh jajarannya berkomitmen untuk mewujudkan keinginan masyarakat Sumbar untuk kembali ke nagari

BACA JUGA: Din Syamsuddin Siap Bangun KTI

Secara bertahap, proses ke arah itu sudah berlangsung secara konsisten," kata Asisten IV Setda Provinsi Sumbar ini.
Berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan pemda Sumbar ini, ujarnya, diharapkan juga didukung oleh organisasi perantau Minang, khususnya BK3AM.
Untuk itu, tegasnya, Gubernur Sumbar telah mengusulkan satu institusi khusus di struktural Setda Provinsi yang menangani komunikasi kampung-rantau.

Zulfahmi Pimpin BK3AM
Mubes yang diikuti sekitar 27 ormas perantau Minang di Jabodetabek kemarin itu juga menggelar pemilihan Ketua Umum BK3AM yang sebelumnya dijabat oleh Syamsir Kadir bersama Sekjennya Amri Aziz yang juga dapat kepercayaan forum untuk memimpin pleno pemilihan Ketua Umum BK3AM periode 2008-2013.
Hasil dari penghitungan suara yang sah sekitar 24 suara akhirnya dimenangkan oleh DR Zulfahmi Burhan dengan perolehan dukungan sebanyak 14 suara
Sementara kandidat Dasrul Lamsuddin memperoleh 10 suara.
Dalam presentasinya, kandidat Zulfahmi Burhan asal Solok Selatan berkeinginan untuk membawa BK3AM ke depan sebagai ormas yang punya bargaining position di daerah Jakarta dan sekitarnya.
"BK3AM akan kita jadikan sebuah kekuatan untuk mengangkat para tokoh Minang ke panggung nasional

BACA JUGA: 2.293 Pengungsi Belum Terima Bantuan

Berikan kami yang muda-muda untuk mengkonsulidasikan keinginan ini," kata Zulfahmi
Sementara kandidat Irjen Pol (Purn) Dasrul Lamsuddin menjelaskan BK3AM harus menjadi alat untuk menyatukan berbagai organisasi perantau Minang di Jabodetabek"Jika potensi ini dapat kita satukan, luar biasa kekuatan kita," kata Dasrul.
Zulfahmi Burhan Dt Rajo Bagagar berasal dari Solok SelatanLahir di Kota Padang, 15 Agustus 1958Selain Sekjen HASS, Doktor lulusan IPB itu saat ini juga menjadi Direktur Pengelola Program Doktor Kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta dan Universiti Utara Malaysia di Jakarta. (fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rebutan Pohon Mangga, Petani Tewas Ditikam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler