jpnn.com - PONTIANAK – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengingatkan semua pihak agar tidak gampang menyalahkan anak-anak muda.
Menurut OSO – sapaan akrabnya – para kaum muda punya gaya sendiri dalam berekspresi. Termasuk misalnya mengekspresikan rasa kebangsaannya.
BACA JUGA: Tanpa Basa-basi! PKB Langsung Dukung Pilihan Jokowi
“Anak-anak muda itu jangan selalu disalahkan. Biarkan mereka berkreasi. Mereka ungkapkan rasa kebangsaan dengan mengatakan I love you, ya itu bagus,” ujar OSO dalam acara Seminar Nasional Islam Nusantara dan Keutuhan NKRI di Kampus IAIN Pontianak, Kalbar, Selasa (14/6).
Acara tersebut juga dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Habiburokhman Tuding Pimpinan KPK Lakukan Pelanggaran Etika
Dikatakan OSO, empat pilar merupakan benteng pertahanan terakhir bangsa Indonesia. Kata OSO, saat ini sudah banyak intervensi asing yang masuk ke Indonesia, yang mengingikan anak bangsa terpecah belah.
“Sudah banyak intervensi asing dan orang-orang Indonesia yang digunakan biadab-biadab asing. Yang mengadu domba agar kita berkelahi, agar kita lupa nilai-nilai kebangsaan, Islam diadu dengan Islam, Islam diadu dengan Kristen, kuning diadu dengan kuning,” ujar OSO.
BACA JUGA: Beginilah Kronologis saat Jessica Meracuni Mirna
Selain OSO, hadir sebagai pembicara di seminar tersebut Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj dan Prof Bahtiar Ali yang juga anggota MPR. Sejumlah pejabat setempat juga hadir, antara lain wali kota Pontianak.
Sekitar 500-an hadirin yang mayoritas kalangan mahasiswa, memenuhi ruangan acara tersebut.
Meski sedang puasa, hadirin tampak antusias mendengar paparan OSO dengan gaya bicaranya yang khas, lugas, gaul, dan blak-blakan. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Panitera, KPK Ringkus Pengacara Bang Ipul?
Redaktur : Tim Redaksi