jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang (Oso) merespons polemik kritik mantan Ketua MPR Amien Rais dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Oso mengatakan, sebenarnya MPR bisa dijadikan contoh karena ketika terjadi perdebatan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan.
BACA JUGA: Soal Pidato Prabowo, Oso: Sampai Kiamat NKRI tak Bisa Bubar
"Jadi seperti yang anda lihat tadi, walaupun mereka berdebat tapi santun semua di MPR itu. Bagus begitu, kan padahal berbeda pendapat tapi cara menyampaikannya enak," kata Oso usai rapat gabungan pimpinan MPR di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (21/3).
Oso menyarankan kalau bisa janganlah menyerang-nyerang pemimpin. Sebab, kata dia, yang menyerang itu dulu juga pernah menjadi pemimpin.
BACA JUGA: OSO Menghargai Kebijakan Partai Golkar dan Sikap Mahyudin
"Jadi, pemimpin itu tidak boleh diserang, tapi kalau ada kekurangan diberikan perbaikan-perbaikan. Jangan diserang apalagi dimaki, kurang baguslah," katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menilai sejauh ini menilai wajar-wajar saja respons Luhut atas kritikan Amien terhadap pemerintah.
"Ya itu wajar saja dia (Luhut) ngomong begitu. Karena, dia punya pikiran sama dengan Amien Rais juga kan, (maksudnya) jadi kalau Amien Rais bisa mengucapkan begitu kenapa Luhut tidak boleh mengucapkan begitu? Sama saja," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: OSO: Kalau Tiap Hari Selalu Ribut, Ya Repot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mervin Siap Menggantikan OSO Sebagai Pimpinan MPR RI
Redaktur & Reporter : Boy