OSO Minta Mahasiswa Lulusan UnOSO Memperkaya Pengalaman

Kamis, 29 Agustus 2024 – 21:20 WIB
Arsip foto. Tokoh nasional sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO). Foto: Source for JPNN.

jpnn.com - PONTIANAK - Universitas OSO (UnOSO) menggelar wisuda perdana, Kamis (29/8) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. 

Acara wisuda yang dihadiri langsung oleh tokoh nasional sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) berlangsung meriah.

BACA JUGA: UNOSO Siap Meningkatkan Kualitas SDM

OSO, panggilan akrab Oesman Sapta Odang, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para mahasiswa, khususnya lulusan UnOSO.

Dalam sambutannya, OSO awalnya mengucapkan terima kasih kepada para orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di UnOSO.

BACA JUGA: OSO Mengenang Kisah Persahabatannya dengan Longinus Yo Seng Long

Dalam kesempatan itu, OSO juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa berprestasi dari angkatan pertama Unoso tersebut.

"Untuk lulusan kali ini, saya akan memberikan beasiswa kepada tiga hingga sembilan mahasiswa berprestasi, tentunya sesuai dengan rekomendasi dekan," kata OSO.

BACA JUGA: OSO: Generasi Muda Harus Lebih Proaktif Memperhatikan Keadaan Bangsa

Tokoh nasional kelahiran Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, 19 Agustus 1950, itu mengatakan bahwa gelar akademik yang diperoleh melalui teori harus diimbangi dengan pengalaman praktis di lapangan. 

Mantan wakil ketua MPR RI itu berharap para lulusan UnOSO dapat memanfaatkan kesempatan untuk mencari pengalaman sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Pengalaman itu sangat penting. Anda bisa saja memiliki gelar, tetapi tanpa pengalaman, itu belum cukup. Setelah lulus dari universitas ini, carilah pengalaman terlebih dahulu sebelum melanjutkan studi ke jenjang S2," pesan mantan ketua DPD RI itu.

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson mengimbau para lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya mengejar gelar akademik, tetapi juga aktif dalam membuka peluang dan berkontribusi pada pembangunan di daerah asal mereka.

Dia pun berharap para sarjana baru ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan, melihat peluang yang ada di kota maupun desa di Kalbar.

"Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan turut serta dalam pembangunan daerah," kata Harisson saat menghadiri wisuda perdana UnOSO. 

Dia juga berharap lulusan UnOSO dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh untuk menciptakan peluang usaha di daerah asal mereka.

Menurut dia, semangat kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di Kalbar.

Harisson dalam kesempatan itu mengapresiasi Yayasan Pendidikan OSO yang telah berperan aktif dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan OSO yang telah berkontribusi dalam meningkatkan IPM di Kalbar," katanya. 

Menurut Harisson, kehadiran perguruan tinggi seperti UnOSO sangat penting dalam memperpanjang rata-rata lama sekolah di provinsi tersebut, yang saat ini masih berada pada kisaran 7 hingga 12 tahun.

"Dengan makin banyaknya lulusan perguruan tinggi, saya berharap kita bisa mendongkrak angka rata-rata lama sekolah dan memperkuat SDM di daerah ini," tuturnya.

Lebih lanjut Harisson mendorong para lulusan untuk tidak hanya puas dengan gelar yang mereka peroleh, tetapi segera terjun ke dunia kerja guna mengasah pengalaman mereka.

Dia menekankan pentingnya pengalaman kerja sebagai penyeimbang dari gelar akademik.

"Pengalaman sangatlah penting. Anda mungkin memiliki gelar, tetapi itu belum cukup tanpa pengalaman kerja. Setelah lulus, carilah pengalaman sebanyak mungkin sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Harisson. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler