jpnn.com, PADANG - Oesman Sapta Odang (OSO) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR.
Keputusan mengejutkan senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu disampaikan di Padang, Sumbar, Rabu (7/2) malam.
BACA JUGA: Lolos Verifikasi, Hanura Pasang Target Tiga Besar
Oso menjelaskan, selama ini dia memang rangkap jabatan sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan wakil ketua MPR. Bahkan, dia menegaskan, sudah berkali-kali meminta diganti.
"Sudah saatnya hari ini saya harus mundur di salah satu pimpinan lembaga tinggi negara ini," kata Oso saat membuka Dialog Pers bertajuk "Upaya Percepatan Pembangunan Daerah Melalui Dana Desa" kerja sama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Kyriad, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA: Kubu Sudding Persilakan Oso Tetap Ketum Hanura, Asalkan...
Diminta ketegasan pernyataaannya, dengan mantap, Oso menegaskan akan fokus di DPD dan melepas kursi wakil ketua MPR.
"Saya akan konsentrasi di DPD saja. MPR akan saya lepas. Walau saya dipilih partai, saya bukan dipilih DPD, saya akan serahkan tugas itu ke yang lain. Saya akan konsentrasi ke DPD," ujar Oso.
BACA JUGA: Wiranto Tetap Akui Oso Ketum, Konflik Hanura Internal Kelar
Dia beralasan, selama 13 tahun, DPD tidak diberi kewenangan yang memadai untuk membangun daerah.
Misalnya bagaimana membangun desa, dan membangun Indonesia melalui daerah. "Negara ini ingin makmur. Negara makmur kalau daerah makmur," kata Oso lagi.
Dialog tersebut dihadiri sejumlah petinggi media massa, Ketua PWI Pusat Margiono, anggota PWI, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Darmayanti Lubis, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Eko Sandjojo, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Tilap Uang Hanura, Oso Jadi Terlapor di Bareskrim
Redaktur & Reporter : Boy