jpnn.com, JAKARTA - Partai Hanura dibelit konflik internal yang cukup keras. Oesman Sapta Odang (OSO) didongkel posisinya dari kursi ketua umum partai yang didirikan Wiranto itu.
OSO mengingatkan bahwa dirinya menjabat Ketum karena permintaan Wiranto.
BACA JUGA: Era Wiranto Terbang Tenang, Pilotnya Pak OSO Kami Muntah
Jika sekarang Wiranto ingin menjabat lagi sebagai Ketum, OSO menyatakan siap menyerahkan posisi itu.
’’Silakan. Boleh saja, enggak usah ribut-ribut. Kalau Wiranto mau menjadi Ketum Hanura lagi, akan saya kasih,’’ kata OSO.
BACA JUGA: Jleb... Kubu Sudding Sebut Oso seperti Sengkuni
Meski begitu, OSO membantah bahwa saat ini terjadi perpecahan di internal partainya. Menurut dia, perlawanan yang dilakukan kelompok Syarifudin Sudding akan ditindak.
Sebab, menurut dia, langkah-langkah itu mengancam masa depan partai. ’’Kami akan pecat. Kalau sudah merusak marwah partai, masak harus dipertahankan? Enggak sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti,’’ tegas OSO.
BACA JUGA: OSO Selalu Gagal Urus Partai, Hanura Terancam Tereliminasi
Namun, dia belum memastikan nama-nama yang akan dipecat dari Partai Hanura. OSO hanya memastikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas manuver yang dilakukan kubu Sudding.
’’Saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang kecil yang ingin merusak partai. Pasti kami lawan dan kami tertibkan,’’ tandasnya.
Secara terpisah, Sudding memastikan bahwa pekan ini Partai Hanura akan menggelar munaslub. Namun, dia belum memastikan tanggal dan lokasinya.
Terkait dengan pernyataan OSO, Sudding menilai kecil kemungkinan Wiranto menjabat ketua umum lagi. ’’Saya kira (munaslub dilaksanakan) tidak dalam konteks itu,’’ kata Sudding. (bay/c4/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudding Sebut Wiranto Restui Munaslub Hanura untuk Gusur Oso
Redaktur & Reporter : Soetomo