jpnn.com, JAKARTA - Banyak kalangan berpendapat pidato Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul, Sabtu (10/3) kemarin sebagai isyarat bergabungnya Demokrat dengan koalisi pendukung petahana Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (Oso) pun menilai hal itu sah saja. Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini mengatakan, Partai Demokrat tahu tanda-tanda zaman.
BACA JUGA: Inikah Sinyal AHY Maju di Pilpres 2019?
“Dan ini (komunikasi) merupakan suatu alat politik. Semua berusaha membangun komunikasi dan mencari keuntungan di dalam komunikasi itu,” kata Oso di gedung perlemen, Jakarta, Senin (12/3).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menambahkan semua partai tentu akan melakukan hal yang sama, yakni berkomunikasi politik. “Jadi, salahnya tidak ada,” ungkap Oso.
BACA JUGA: Silakan Baca, Ini Ide Mas AHY agar Semua Dapat Kenaikan Gaji
Dia juga tidak mempersoalkan jika memang benar Demokrat menyodorkan nama Komandan Komando Satgas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Oso, semua kembali kepada user dalam hal ini petahana Jokowi. “Itu sah-sah saja setiap partai mengajukan dukungannya sebagai calon wakil. Semua kuncinya ada di tangan pemakai, Pak Jokowi. Nah, pemakai cocoknya dengan siapa,” katanya.
BACA JUGA: Berpidato di Penutupan Rapimnas Demokrat, AHY Beber Ide
Menurut dia, tinggal Jokowi nanti yang menentukan pilihan siapa yang paling cocok. “Kalau pemakai cocoknya dengan Wiranto ya Wiranto, kalau pemakai cocok dengan Mbak Puan ya Mbak Puan, kalau cocok dengan AHY, ya mau diapain,” tambahnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Yakin Banget Demokrat Bakal Berjaya Lagi
Redaktur & Reporter : Boy