jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) mendorong pemerintah menetapkan gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), sebagai bencana nasional.
OSO mengatakan, untuk menetapkan status bencana nasional harus dilihat secara keseluruhan, termasuk masalah teknis.
BACA JUGA: 100 Tenaga Medis NasDem Dikirim ke Palu dan Donggala
“Jangan lihat dari sayanya, tetapi dilihat secara teknis apakah itu sudah secara betul-betul. Jadi, menurut saya, sih, iya. Sebab, sudah lebih dari 100 orang yang meninggal,” kata OSO, Senin (1/10).
OSO juga setuju jika anggaran untuk penanganan bencana dinaikkan. Menurut dia, pemerintah tentu lebih memahami terkait persoalan tersebut.
BACA JUGA: Pasha Ungu: Semua Terjadi Begitu Cepat dan Kencang Sekali
“Tambah saja, tidak apa-apa. Kalau menambah untuk (penanganan) musibah itu hukumnya halal dan pemerintah mengerti sekali soal itu,” ujar OSO.
Dia meyakini pemerintah dan semua pihak bekerja keras untuk membantu penanganan bencana tersebut.
BACA JUGA: Relawan Gempa dan Tsunami Palu Disarankan Punya Pengalaman
OSO juga berharap media tidak menceritakan hal-hal yang negatif tersebut.
“Namun, mendorong agar berpartisipasi kepada masyarakat yang sedang dalam penderitaan. Jadi, jangan ada perdebatan-perdebatan,” kata OSO. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hormat Saya untuk Anthonius Gunawan Agung
Redaktur & Reporter : Boy