Oso Setuju Persoalan Mubalig Diserahkan ke MUI

Selasa, 29 Mei 2018 – 08:21 WIB
Oso saat buka puasa bersama ribuan anak yatim di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalbar, Senin (28/5). Foto: Boy/JPNN

jpnn.com, PONTIANAK - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (Oso) setuju jika persoalan sertifikasi mubalig diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebab, Oso yakin, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan jajaran lebih memahami persoalan tersebut ketimbang Kementerian Agama (Kemenag).

BACA JUGA: Mubalig Belum Terkenal Bakal Dites Kompetensi

"Kalau diserahkan ke MUI, saya lebih setuju. Karena beliau (Ma'ruf) lebih tahu daripada saya," kata Oso usai buka puasa bersama dengan ribuan anak yatim di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/5).

Buka puasa itu dihadiri Ma'ruf Amin dan Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

BACA JUGA: 7 Poin Penting Raker Menag – Komisi VIII soal Daftar Mubalig

Dia menegaskan, seharusnya Kemenag bisa membuat kebijakan-kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menuai polemik.

"Suruh (menag) berpikir yang jernih, apa langkah tindakan terbaik untuk umat termasuk mubalig," katanya.

BACA JUGA: DPR Minta Menag Cabut Rekomendasi 200 Mubalig

Senator asal Kalbar itu menambahkan, dalam membuat kebijakan menag harus memikirkan dengan matang.

"Jangan diperdebatkan, jangan. Serahkan kepada dia mirkir yang baik, kalau salah, tarik, kalau betul, lanjutkan," ungkap wakil ketua MPR itu.

Sementara itu Ma'ruf Amin mengatakan MUI berencana memberikan sertifikat kepada mubalig-mubalig dan dai-dai.

Menurutnya, sertifikat akan diberikan kepada mereka yang mau saja.

"Kalau yang tidak mau, ya tidak (diberia). Kami akan berikan kepada mubalig atau dai yang mau," kata Ma'ruf.

Kemudian, sertifikat akan diberikan kepada mubalig atau dai yang memenuhi kriteria, atau penceramah yang tidak bermasalah.

Ma'ruf menjelaskan, bermasalah kemudian dibagi lagu menjadi dua. Pertama, masalah karena kompetensi.

"Jika dia tidak memiliki kompetensi, tidak akan diberi oleh MUI," tegasnya.

Kedua, lanjut dia, jika bermasalah dengan hukum atau moral. Sertifikat akan diberikan kepada dai yang tidak cacat keduanya.

"Jadi, nanti kami akan memberikan sertifikat-sertifikat untuk menjadi legalitas. Jadi kamu jadi mubalig tandanya apa? Ini serifikat," kata Ma'ruf. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Ceritanya Kenapa Rilis 200 Mubalig Kemenag Muncul


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler