jpnn.com - JAKARTA – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dan Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura resmi berganti. Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Andika Perkasa dipercaya menjabat Pandam XII/Tanjungpura, menggantikan Mayjen Agung Risdhianto.
Andika dilantik Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono di Markas Besar TNI AD, di Jakarta, Senin (30/5). Sedangkan Brigjen Musyafak dilantik Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolda Kalbar.
BACA JUGA: DOR..!!! KRI Multatuli Bikin Kapal Ikan Vietnam Takluk
Mantan Kapolda Jambi ini menggantikan Brigjen Arief Sulistyanto yang dipercaya menjabat Staf Ahli Manajemen Kapolri. Sejumlah harapan tercurah kepada jenderal-jenderal ini untuk bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan menjaga Kalbar dari ancaman gangguan keamanan serta pertahanan.
Wakil Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat Oesman Sapta Odang, yakin Andika mampu memenuhi harapan masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di Kodam XII/Tanjungpura yang meliputi Kalbar dan Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Perempuan Bangsa Terdepan Dukung Perppu Kebiri
Pengusaha nasional asal Kalbar yang karib disapa OSO ini menegaskan, baik Agung maupun Andika sama-sama berpengalaman sebagai pasukan pengamanan presiden. Agung merupakan perwira tinggi TNI yang pernah menjadi Sekretaris Pribadi Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan Andika, tak lain ialah mantan Komandan Paspampres. “Dua-duanya (Andika dan Agung) punya pengalaman dan pasti memenuhi keinginan masyarakat Kalbar,” kata OSO menjawab JPNN, Selasa (31/5).
BACA JUGA: Jangan Terulang Lagi, Bus Jamaah Mogok di Padang Pasir
Tak cuma itu, OSO juga menaruh kepercayaan kepada Kapolda Kalbar yang baru. Ia menilai Kapolda yang lama sudah baik menjalankan tugasnya.
Karenanya, ia yakin, Kapolda baru mampu meneruskan apa yang sudah dilaksanakan Kapolda sebelumnya. Termasuk dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada. “Saya yakin Kapolda baru dapat mengatasi masalah yang telah diatasi oleh Kapolda lama,” ungkap OSO.
Anggota DPR daerah pemilihan Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan sebagai wilayah yang berbatasan dengan Malaysia, tentu Kalbar punya titik rawan tersendiri. Dia pun yakin, Pangdam yang baru juga sudah memahami dan sudah mempunyai kesiapan untuk melakukan antisipasi.
“Beliau sebagai yang punya wilayah territorial tentu lebih mengerti. “Beliau (Pangdam baru) sebagai yang punya wilayah territorial tentu lebih memahami kondisi Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Saya yakin, beliau pasti mampu menjalankan tugas dengan baik,” kata Abdullah kepada JPNN, Selasa (31/5).
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini berharap Kapolda baru dapat melanjutkan tugas yang sudah dijalankan Arief. Dia menilai Arief selama ini sudah memberikan yang terbaik. Menurut dia, Arief cukup baik dalam mereformasi kinerja Polda Kalbar. Menurut dia, hal-hal yang negatif dan dirasakan ganjil oleh masyarakat terkait kinerja kepolisian, sudah bisa diatasi Arief.
“Performance Polda di bawah Arief sudah Nampak,” katanya. Karenanya, Abdullah mengingatkan agar Musyafak bisa lebih baik lagi. Kekurangan yang ada selama kepemimpinan Arief harus diperbaiki.
“Jangan malah membuat lebih mundur. Itu harus diperhatikan. Kapolda baru harus bisa membawa Polda lebih baik dan masyarakat lebih aman,” kata Abdullah.
Lebih lanjut, dia menegaskan, Kapolda baru juga harus bisa merangkul stakeholder. Menurut dia, penegakan hukum yang dilakukan harus adil. Segala permasalahan yang ada di masyarakat harus bisa diatasi dengan cerdas. “Kita harapkan tentu Brigjen Musyafak lebih baik lagi,” ungkap Abdullah.
Lebih lanjut, dia mengucapkan selamat dating bertugas di Kalbar untuk Pangdam dan Kapolda baru.
“Semoga bisa betah. Banyak orang bilang, setelah minum air Sungai Kapuas, maka akan betah menjadi warga Kalbar,” kata Abdullah.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Kejati Jatim Lakukan Pembangkangan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi