jpnn.com, MEDAN - Otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Sumut, akhirnya diringkus tim gabungan Polda Sumut, Polda Riau, dan Polres Inhu, Sabtu (15/4) pukul 05.00 WIB.
Andi Lala, 35, ditangkap di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan Desa Pekan Tua Kecamatan Kempes Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
BACA JUGA: Super Sadis, Anak Lagi Terlelap Tidur Digorok Ibunya
Menurut sumber di kepolisian, keberhasilan penangkapan ini bermula dari info masyarakat bahwa tersangka berada di Tembilahan, Riau.
Pukul 01.12 WIB dini hari, keberadaan tersangka dipastikan ada di sebuah rumah. Namun karena saat itu ada pesta di dekat rumah yang ditempati tersangka, penangkapan ditunda.
BACA JUGA: Ketika Istri Bilang Suami Bakal Jadi Tumbal, Mengerikan
Pukul 04.00 pagi, tim kembali mendatangi rumah yang ditempati tersangka dan langsung melakukan penggeledahan.
“Tersangka sempat melakukan perlawanan dan menyerang petugas. Namun akhirnya petugas berhasil membekuk tersangka Andi Lala,” kata sumber di kepolisian.
BACA JUGA: Berawal Isu jadi Tumbal Adat, Suami Tebas Leher Istri
Sebelumnya, polisi telah menangkap dua pelaku yang terlibat pembunuhan, yakni Roni dan Indra Syahputra. Namun otak pembunuhan satu keluarga di Jalan Mangaan, Gang Benteng, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Deli, itu adalah Andi Matalata alias Andi Lala.
Roni, 21, salah satu tersangka pembunuhan tiba di Mapolda Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (12/4/2017). Roni ditangkap di Jalan Pembangunan II, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa (11/4) sore.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu, Kombes Nurfallah kepada Sumut Pos mengatakan, telah mengambil sejumlah keterangan dari tersangka Roni dan Indra Syahputra.
Banyak dugaan motif pembunuhan sadis itu bermunculan, namun pihaknya sendiri belum mengetahui seratus persen motifnya.
“Tapi yang pasti ini perampokan, cuma kita tidak tahu apa yang mau dirampok karena korban semuanya meninggal,” ungkap Nurfallah, Jumat (14/4).
Mantan Direskrimum Polda Aceh ini belum berani mengkonfirmasi apakah ada uang yang dicuri pelaku di rumah tersebut.
“Kita belum tahu apakah Andi Lala mengambil uang dari rumah korban uang penjualan tanah karena belum tertangkap. Kalau keterangan Roni, ada uang yang diambilnya. Tapi begitupun tunggu Andi Lala tertangkap,” ungkapnya.
Ditegaskannya, tim yang dibentuk tengah mengejar Andi Lala yang masih buron dan bersembunyi. “Tim saya sedang menuju lokasi persembunyiannya. Andi Lala itu saat ini sudah depan mata. Doakan saja, mudah-mudahan hari ini berhasil diamankan,” katanya, kemarin Dan terbukti, hari ini Andi Lala ditangkap.
Kasubdit III/Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu mengatakan dirinya ikut mengejar Andi Lala di lapangan.
“Menurut tersangka Roni, ada banyak uang yang diambil Andi Lala dari lokasi. Tapi berapa jumlahnya dia tidak tahu. Roni mengaku dijanjikan Andi Lala setengah dari uang rampokan tersebut,” ujar Faisal.
Dari pemeriksaan terhadap tersangka Roni, Andi Lala masih menyembunyikan uang itu usai perampokan berujung pembantaian itu terjadi.
Untuk diketahui, Andi Lala Cs melakukan aksi kejinya pada Sabtu (8/4). Ketika itu, pukul 22.00, dua orang datang ke rumah Iriyanto dengan menumpangi sepeda motor Yamaha Mio. Sesampai di rumah Iriyanto, keduanya datang selayaknya bertamu. Setelah itu, tetangga tidak mengetahui aktivitasnya hingga Minggu (9/4) diketahui lampu rumah masih hidup.
Seorang warga, Serumpi yang ketika itu hendak mengingatkan ke pemilik rumah bahwa lampu rumahnya masih hidup. Saat itu juga diketahui jenazah Iriyanto (40), istrinya Sri Ariyani (35), dua anaknya Naya (14), dan Gilang Raksono (10), serta mertuanya Sumarni (60) sudah bersimbah darah di dalam rumah permanen ukuran 8×10 tersebut. Spontan Serumpi teriak histeris. (Mag-01/ain)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir Medi Beber Pelaku Mutilasi M Pansor Sebenarnya
Redaktur & Reporter : Budi