jpnn.com, PEKANBARU - Insiden penusukan dan penembakan terhadap seorang petugas pengutip sampah terjadi di Pekanbaru pada Senin 6 Januari 2024.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Maenda Nindya, Selebgram Cantik yang Suka Gim Tembak-tembakan
Menurut keterangan saksi, Aris Ali Ganti (61) kejadian bermula ketika korban sedang menagih iuran sampah di salah satu rumah warga di kawasan tersebut. Korban sedang bertugas bersama rekannya.
“Awalnya ada dua orang pengendara motor datang boncengan, satu orang turun dan minta uang sampah ke saya. Saya tanya mana kwitansi biar ada pertanggungjawaban. Lalu dia kembali ke motornya untuk mengambil kertas,” ungkapnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Kurir Sabu-Sabu 11,6 Kg di Dumai, Petugas Melepas Tembakan
Tak lama, datang dua orang tak dikenal (OTK) juga berkendara motor mendekati korban dan langsung menikamnya dua kali.
Korban yang terluka mencoba melarikan diri ke arah rumah toko saksi.
BACA JUGA: Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
“Saya bilang ke dia, keluar aja biar aman. Dia keluar sambil naik motor, tapi tetap dikejar dan ditikam lagi,” tambah Aris.
Setelah kejadian itu, situasi semakin tegang. Sebuah oplet dari arah kota melintas dan sempat diserempet oleh pelaku yang kabur menggunakan motor.
“Orang dalam oplet mencoba menarik pelaku, tapi pelaku malah memecahkan kaca oplet. Ada suara ledakan seperti tembakan, total saya dengar dua kali,” jelas Aris.
Aris juga mengaku melihat senjata api yang digunakan oleh para pelaku.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra membenarkan adanya laporan insiden penusukan ini.
“Kami sudah menerima informasi bahwa dua orang tidak dikenal melakukan penusukan terhadap korban. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku,” kata Kompol Bery.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga membawa senjata api dan melepaskan dua tembakan selama kejadian berlangsung.
“Kami sudah memeriksa beberapa rumah sakit di sekitar area, namun hingga kini korban belum ditemukan di fasilitas medis,” tambahnya.
Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan informasi terkait jika mengetahui keberadaan pelaku. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito