jpnn.com - SURABAYA – Industri otomotif nasional mulai menunjukkan tanda peningkatan. Itu terlihat dari jumlah penjualan mobil sepanjang Januari-Agustus yang mencapai 686 ribu unit.
Jumlah itu naik dua persen jika dibandingkan dengan delapan bulan pertama 2015.
BACA JUGA: Jajaki Tambang Emas di Pongkor, Antam Minta Tambah Lahan Ekplorasi
”Kami optimistis penjualan dapat di atas satu juta unit hingga akhir 2016,” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara di Surabaya kemarin (14/9).
Segmen penopang pertumbuhan pasar otomotif adalah kendaraan keluarga (multi purpose vehicle/MPV) dan kendaraan hijau (low cost green car/LCGC).
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya: Go Digital Be The Best!
MPV berkontribusi 60 persen di antara total penjualan. Sementara itu, segmen LCGC menyumbang 17 persen.
Pada delapan bulan pertama tahun ini, Honda Prospect Motor (HPM) mencatat pertumbuhan penjualan 28 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Wow! Permintaan Properti Mewah Harga Hingga Rp 5 M Meningkat
Penjualan tercatat 136.058 unit. Angka penjualan pada Agustus melejit 84 persen jika dibandingkan dengan Juli.
Lonjakan juga dialami Daihatsu dan Toyota. Distributor Toyota di Jatim, Auto2000, menjual 19.344 unit kendaraan. Artinya, penjualan tumbuh 25,7 persen jika dibandingkan dengan delapan bulan pertama 2015.
Penjualan didominasi Grand New Avanza dan Toyota All New Kijang Innova dengan kontribusi 30,1 persen dan 23,5 persen.
Daihatsu mencetak pertumbuhan delapan persen pada periode Januari–Agustus. Mobil penumpang Daihatsu Xenia tetap paling laris.
Diikuti Daihatsu Ayla. LCGC tujuh penumpang Daihatsu Sigra mengantongi surat pemesanan 1.800 unit di Jatim. Di antara total pemesanan tersebut, baru terkirim 543 unit. Sisanya diinden sampai tiga bulan ke depan.
’’Dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, masyarakat mencari mobil dengan harga Rp 100 juta–Rp 150 juta,” terang Kepala Wilayah Jatim Astra Daihatsu Budhy Lau. (vir/c5/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Konglomerat Ikut Amnesti Pajak, Ini Datanya
Redaktur : Tim Redaksi