jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan uang tunai dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (26/1).
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan uang tersebut merupakan barang bukti awal yang ditemukan tim KPK di lapangan. Adapun uang tersebut masih dalam perhitungan.
BACA JUGA: Hasil SPI KPK 2023, Jawa Tengah Raih Predikat Integritas Tertinggi
"Saya belum tahu jelas berapa jumlahnya," ujar Nawawi saat dikonfirmasi temuan uang dalam OTT di Sidoarjo, Sabtu (27/1) malam.
Dalam operasi senyap tersebut, KPK menangkap sepuluh orang yang masih dirahasiakan identitasnya.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu, 2 Tersangka Ini Ditahan KPK
Mereka saat ini sudah di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa di antara mereka ada yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA: OTT KPK di Sidoarjo, 10 Orang Diperiksa, Ternyata Ini Kasusnya
OTT tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah. KPK menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh masyarakat.
Dalam prosesnya, tim KPK juga telah menyegel sejumlah ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Satu di antaranya Kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD).
Lembaga antirasuah berencana mengumumkan tersangka berikut konstruksi lengkap perkara pada Senin (29/1). (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bergerak ke Jatim, Sejumlah Pejabat Terjaring OTT
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga