jpnn.com, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian yang mengelola Toko Tani Indonesia (TTI) menjalin kerja sama dengan Persatuan Purnawirawan (PP) Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan PT Pertani.
Menurut Direktur Jenderal Hortikultura selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Ketahanan Pangan Spudnik Sujono, keberadaan TTI merupakan upaya memperpendek rantai pasok distribusi pangan.
BACA JUGA: Kata Siapa Beras Indonesia Termahal di Dunia?
"Dengan MoU ini tentunya jangkauan TTI semakin luas dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau," ujar Spudnik.
Pandangan senada juga dikemukakan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Riwantoro.
BACA JUGA: Ada Sinyal Kuat Swasembada Jagung Terwujud pada 2017
Menurutnya, dengan adanya kerja sama jangkauan penjualan bahan pokok yang selama ini difokuskan di Jabodetabek, akan semakin meluas dan berkembang.
Karena PP Polri melalui Koperasi Bahayangkara yang ada di seluruh Indonesia dan juga PT Pertani melalui kios-kiosnya di berbagai tempat, akan membuka TTI.
BACA JUGA: Bill Clinton Tertarik Pada Kopi Asli Indonesia
"Melalui kerja sama dalam pengembangan TTI ini, tentu nantinya tidak hanya akan memudahkan masyarakat mendapatkan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga akan berimbas positif terhadap stabilitasi harga pangan," ucap Riwantoro.
Sebagai pilot project, kata Riwantoro, kerja sama tripartit akan difokuskan tahun ini di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu untuk selanjutnya direplikasi pada tahun depan.
Dengan kerja sama pengembangan TTI, PT Pertani nantinya akan berkontribusi dalam hal mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia.
Mendukung pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui TTI dan menyediakan dan memasok komoditas pangan untuk kebutuhan TTI.
Selain itu juga mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI, dan menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan.
Sementara PP Polri berkontribusi dalam hal mengembangkan jaringan outlet TTI di seluruh Indonesia yang secara teknis dilaksanakan Departemen Ekonomi/Koperasi Tetap Setia Bayangkara PP Polri.
Kemudian mendukung pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui TTI PP Polri, menerima dan menyalurkan komoditas pangan sesuai kebutuhan dan mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan.
Selain itu juga berkontribusi menyelenggarakan sistem pengumpulan, pengolahan dan pengkajian data terkait pelaksanaan kegiatan TTI.
Kerja sama akan dilaksanakan sampai akhir Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali atas persetujuan seluruh pihak.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Impor Beras Turun Drastis Hingga Nol di 2016
Redaktur & Reporter : Ken Girsang