jpnn.com - Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS serta dampak kebijakan Brexit masih mewarnai perjalanan pasar keuangan global. Setidaknya hingga 2017 mendatang kondisi perekonomian masih dibayangi oleh ketidakpastian.
Menurut market strategist Vicky Amarnani, kondisi itu tidak lepas dari kenyataan bahwa apa yang terjadi saat ini masih terdapat pro kontra yang mencolok. ”Artinya fakta di lapangan mungkin berbeda dengan keinginan mayoritas penduduk dunia,” katanya.
BACA JUGA: XL Bidik 350 Ribu Pelanggan 4G di Wilayah Timur
Karena hal tersebutlah, kondisi ekonomi akan terdampak. Salah satunya potensi kenaikan suku bunga The Fed. ”Kita harus bisa melihat segala situasi dengan dua sisi. Ingat, di situasi sesulit apapun, pasti ada peluang yang tercipta,” kata pria yang akan menjadi pembicara dalam Monex Trading Seminar (MTS) : How to Trade the Market dan Global Market Outlook 2017 pada 7 Desember mendatang.
Menurut bocorannya, emas tetap menjadi komoditi paling seksi di tengan situasi yang tidak jelas. ”Itu sudah terbukti selama ini. Banyak guncangan di berbagai negara tidak lantas membuat potensi emas merosot. Dia justru paling stabil,” tutupnya. (JPNN/pda)
BACA JUGA: Stabilkan Harga, Bulog Datangkan 250 Ton Gula
BACA JUGA: Pertamina Percepat Pengoperasian PLTP Lahendong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Jabar Siapkan Rp 280 Miliar demi Saham Mayoritas BIJB
Redaktur : Tim Redaksi