jpnn.com - SURABAYA – XL Axiata mematok target cukup tinggi terkait pelanggan layanan 4G.
Hingga akhir tahun, XL bertekad mendapatkan 350 ribu pelanggan di wilayah east region.
BACA JUGA: Stabilkan Harga, Bulog Datangkan 250 Ton Gula
Hingga November, pelanggan 4G LTE XL di kawasan tersebut mencapai 250 ribu.
Sedangkan total pelanggan XL mencapai sepuluh juta.
BACA JUGA: Pertamina Percepat Pengoperasian PLTP Lahendong
Vice President XL Axiata Desy Sari Dewi menyatakan, operator sulit mendorong pengguna untuk mengganti kartu dari 3G ke 4G.
Padahal, nomor yang lama masih bisa dipakai. Selain itu, pelanggan tidak perlu ke XL Center karena pihaknya menyediakan konter 4G corner di beberapa lokasi.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Siapkan Rp 280 Miliar demi Saham Mayoritas BIJB
Sebanyak 850 ribu di antara total sepuluh juta pelanggan telah menggunakan handset 4G.
Artinya, jumlah ponsel yang mendukung ekosistem 4G tidak menjadi masalah lagi. ’’Kami berfokus untuk mengejar 600 ribu pelanggan sisanya untuk migrasi ke 4G,’’ terang Desy.
Sementara itu, di pasar 50 persen dari handset yang dijual saat ini telah berteknologi 4G.
Penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 36 persen atau 62,5 juta pengguna sampai semester pertama tahun ini.
Penetrasi mobile phone pun mencapai 90 persen.
’’Handset 4G sudah sangat terjangkau. Seharga sejuta saja saat ini ada. Tidak tertutup kemungkinan ada handset 4G seharga Rp 700 ribu,’’ ujarnya.
XL pun gencar menambah kota tujuan 4G. Saat ini ada 12 kota yang tercakup jaringan 4G XL di east region.
Terbaru, XL meluncurkan 4G untuk empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
’’Madura menjadi salah satu yang terpenting bagi kami di east region. Pulau Madura menyumbang pendapatan terbesar kedua setelah Denpasar. Setelah Madura, baru Surabaya,’’ ujarnya. (vir/c22/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rakornas, Kadin Bahas Permasalahan Pangan
Redaktur : Tim Redaksi