JAKARTA - Secara resmi masa pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2015 ditutup tadi malam (29/5) pukul 22.00 WIB. Target jumlah pelamar yang mencapai 800 ribu orang, atau naik 15 persen dari tahun lalu, tidak tercapai.
Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas Panitia Nasional SBM PTN 2015 Bambang Hermanto menuturkan, tahun lalu jumlah final pelamar SBM PTN sekitar 675 ribu orang. Sedangkan jumlah pelamar SBM PTN 2015 hingga pukul 19.00 tadi malam sudah mencapai 679.075 orang.
"Artinya jumlah pendaftar SBM PTN tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Meskipun target 800 ribu pendaftar tidak terkejar," katanya kemarin.
Staf Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu menuturkan, jumlah final pendaftar SBM PTN 2015 tentunya harus menunggu rekapitulasi pukul 22.00.
Bambang mengatakan masih ada potensi penambahan jumlah pelamar SBM PTN 2015 sebanyak 30 ribu orang. Angka ini diketahui dari jumlah pendaftar yang masih belum membayar biaya pendaftaran di bank. Dengan demikian diperkirakan jumlah final pendaftar SBM PTN 2015 bisa menyentuh angka 700 ribu orang.
Dia lantas menjelaskan analisa kenapa jumlah pendaftar tidak bisa menyentuh angka 800 orang. Diantaranya adalah siswa yang potensi mendaftar SBM PTN tersedot optimal di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2015.
"Biasanya ada siswa yang karena diterima di pilihan kedua SNM PTN, kemudian memilih daftar SBM PTN untuk mengejar pilihan pertama," katanya.
BACA JUGA: Wahai Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi, Perhatikan Pesan Mendikbud Ini!
Tetapi tahun ini ada kecenderungan calon mahasiswa baru "pasrah" meskipun diterima program studi (prodi) pilihan kedua atau bahkan ketiga.
Menurut Bambang calon mahasiswa tadi memilih aman, ketimbang bertaruh resiko belum tentu lolos SBM PTN. "Kita memang menghimbau seperti itu," ujar dia. Yakni bagi siswa yang dinyatakan diterima SNM PTN di pilihan satu, dua, atau tiga, supaya tetap diambil.
Dengan demikian kuota atau alokasi mahasiswa baru di SBM PTN bisa dibuka bagi calon mahasiswa lainnya.
Jumlah pasti kuota mahasiswa baru dari saluran SBM PTN belum bisa dipastikan. Perkirakan antara 100 ribu kursi hingga 125 ribu kursi. Tapi jumlah ini berpeluang bertambah jika ada calon mahasiswa lulus SNM PTN tetapi tidak daftar ulang pada 9 Juni nanti.
Selama masa pendaftaran SBM PTN Bambang mengatakan tidak ada gangguan yang signifikan. Seperti gangguan server atau sejenisnya. Meskipun begitu Bambang mencatat banyak kejadian siswa yang mengunggah foto tidak sesuai aturan. Pedomannya adalah foto yang seperti di ijazah. "Bukan foto mejeng atau selfie," kata dia lantas tertawa.
Bambang menuturkan foto ini penting karena akan menyatu dalam kartu peserta SBM PTN. Foto ini harus jelas, sehingga bisa dipakai untuk mencegah terjadinya joki. Dengan foto yang jelas, panitia bisa mendeteksi jika peserta ujian bukan orang yang sebenarnya.
Bagi yang salah upload foto, Bambang menuturkan sudah disiapkan antisipasinya. Yakni calon mahasiswa atau pelamar, diminta untuk memperbaiki di PTN yang menjadi panitia lokal terdekat. Prosesnya tidak ribet, yang penting pelamar harus membawa file foto baru yang sesuai kriteria. (wan)
BACA JUGA: Miris... Guru di Pulau Terpencil Ini Masih Banyak yang Belum Sarjana
BACA JUGA: Terancam Karena Ungkap Kasus Ijazah Palsu? Segera Lapor LPSK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai... Pengguna Ijazah Palsu, Ini Hukuman yang Bakal Kalian Terima
Redaktur : Tim Redaksi