jpnn.com - JAKARTA - Tanggal 9 Juni akan datang, jutaan siswa yang baru lulus SMA akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Mereka diharapkan melakukan persiapan tanpa henti sejak sekarang agar dapat melewati tes tersebut.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di hadapan ratusan siswa peserta Pesantren Kilat Bimbingan Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) yang diadakan oleh GP Anshor, Jumat (29/5) malam.
BACA JUGA: Miris... Guru di Pulau Terpencil Ini Masih Banyak yang Belum Sarjana
"Persiapan sejak sekarang, jangan pernah kendor. Setelah tanggal 9 anda akan bisa istirahat setelah itu insyallah bisa dengar kabar baik. Tapi kalau anda santai sekarang, nanti pasti menyesal," kata Anies.
Namun, Anies juga mengingatkan para calon mahasiswa untuk tidak langsung puas setelah berhasil masuk perguruan tinggi negeri. Ditegaskannya, hal yang terpenting adalah bagaimana mereka memanfaatkan ilmu yang didapat saat kuliah.
BACA JUGA: Terancam Karena Ungkap Kasus Ijazah Palsu? Segera Lapor LPSK
"Kami berharap keberhasilan bukan untuk masuk kuliah saja, tapi mengubah perjalanan hidup anda, keluarga dan umat Islam. Jadi jangan bayangkan ini urusan pribadi, ini urusan yang lebih besar lagi," papar Anies.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga berpesan kepada para peserta Sanlat BPUN untuk tidak melupakan integritas. Menurutnya, di dalam dunia profesional nanti, integritas adalah hal yang terpenting.
BACA JUGA: Wahai... Pengguna Ijazah Palsu, Ini Hukuman yang Bakal Kalian Terima
"Integritas itu ibarat mata uang dollar, bisa ditukarkan, diterima, di mana saja. Dengan integritas anda bisa masuk ke mana saja. Sejauh ini, tidak ada orang Indonesia yang bisa berhasil di luar negeri tanpa integritas. Yang tidak memiliki integritas tidak mungkin tembus," pungkasnya.
Ketua GP Anshor Nusron Wahid dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir turut menyampaikan arahan dalam acara ini. Para peserta Sanlat BPUN di kota lain seperti Bandung, Serang, Cirebon, Jombang, Surabaya juga turut menyaksikan jalannya acara melalui teknologi videoconfrence. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP: Ijazah Palsu Merupakan Pelacuran Intelektual
Redaktur : Tim Redaksi