jpnn.com, JAKARTA - Guru lulus passing grade (PG) tanpa formasi PPPK 2021/2022 sebanyak 62 645 dipastikan tidak akan tuntas tahun ini.
Itu setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyerahkan SK penetapan formasi PPPK 2023 pada 3 Agustus.
BACA JUGA: Guru Honorer jadi PPPK SK Juli 2023 Gaji Dipotong? Simak Penjelasan Resmi
Data KemenPAN-RB menyebutkan formasi yang disiapkan sebanyak 296.084 untuk PPPK Guru, 154.724 PPPK tenaga kesehatan, dan 42.826 PPPK teknis.
"Menangis semua P1 (prioritas satu), karena tidak semuanya bisa mendapatkan penempatan," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Rabu (9/8).
BACA JUGA: Honorer Bekerja di Atas 10 Tahun Otomatis jadi PPPK? Ada Catatan Penting BKN
Dia mengungkapkan P1 yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2021/2022 sudah berusaha mendekati pemda, bahkan jauh sebelum penyerahan SK penetapan formasi PPPK 2023.
Sayangnya, keterbatasan anggaran tetap jadi alasan utama Pemda.
Heti juga heran hampir sepekan setelah penyerahan formasi, belum ada Pemda yang mengumumkan kepada publik berapa kuota PPPK yang diperoleh.
Banyak guru honorer yang waswas jika pemda sengaja belum mengumumkan karena belum pasti membuka pendaftaran PPPK 2023.
"Jangan-jangan pemda menunggu pengesahan RUU ASN, baru membuka berapa formasinya. Bisa juga absen dalam seleksi tahun ini dan menunda tahun depan karena menunggu regulasi PPPK paruh waktu," tuturnya.
Sebelumnya, Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan dari 193.954 P1, yang tersisa 62 645 dituntaskan 2023.
Sebanyak 45 307 diperlukan koordinasi dengan Pemda untuk bisa diangkat pada seleksi PPPK 2023. 17.382 tidak terdapat kebutuhan, diperlukan meninjau ulang peta linieritas guru.
Heti menambahkan secara angka dengan formasi yang ada, P1 bisa tuntas tahun ini. Sayangnya secara fakta kondisi tersebut tidak bisa dituntaskan.
Walaupun begitu Heti tetap berharap ada kejutan menjelang pendaftaran CPNS dan PPPK 2023.
"Di tengah kepayahan ini, kami masih tetap berharap ada mukjizat untuk P1. Kami sudah di titik terendah, semoga Allah angkat derajat kami," pungkas Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad