jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan, penyaluran bantuan kuota internet dari Kemendikbud belum maksimal.
Pasalnya, sampai sekarang masih banyak siswa dan guru yang belum menerima bantuan tersebut.
Sesuai laporan yang masuk ke P2G, guru dan siswa mengeluhkan belum mendapatkan bantuan kuota internet pada September.
Bahkan Satriwan mengaku belum terima, padahal dia mengajar salah satu SMA swasta di Jakarta.
BACA JUGA: Survei: Mayoritas Masyarakat Terbantu dengan Kuota Data Internet
"Yang di Jakarta saja sampai 22 Oktober belum dapat bantuan kuota internet apalagi di luar Jakarta. Pasti lebih banyak lagi yang belum dapat," kata Satriwan dalam keterangannya, Kamis (22/10).
Kemendikbud, lanjutnya, mestinya membenahi dulu semua nomor yang sudah didaftarkan via data pokok pendidikan (Dapodik) dan ada SPTJM (surat pernyataan tanggung jawab mutlak) tetapi belum dapat.
BACA JUGA: Banyak Guru dan Siswa Sudah Menikmati Subsidi Kuota Internet
Caranya, bagi mereka yang belum dapat bantuan kuota September hendaknya diakumulasikan dengan Oktober ini.
Misal guru terima bantuan kuota 42 GB bulan September ditambah 42 GB bulan Oktober agar mereka menerima haknya sesuai dengan yang direncanakan.
"Penyerapan bantuan kuota di bulan September saya rasa tidak maksimal. Total pendidik dan peserta didik yang berhak dapat bantuan kuota kan hampir 58 juta (data Pusdatin). Nah yang disalurkan bulan September tak sampai 30 juta nomor. Artinya tidak maksimal penyaluran dan sasarannya," paparnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad