jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin yang menolak dan mengancam bakal menggagalkan konser Coldplay, 15 November 2023 di Jakarta.
Novel sebelumnya menegaskan jika konser Coldplay tetap digelar di Jakarta, PA 212 akan mengepung bandara dan memblokade akses ke lokasi konser di Gelora Bung Karno (GBK).
BACA JUGA: Novel 212 Tegas Menolak Konser Coldplay, Singgung Soal LGBT Hingga Miyabi
Terkait hall itu, Sahroni menyebut pihak yang berhak memberi izin atau mencabut izin kegiatan itu hanyalah pihak berwajib.
"Kalau dari pihak kepolisian sudah memberi izin konser untuk Coldplay, yang bisa membatalkan, ya, cuma aparat berwajib. Jadi siapa pun, termasuk PA 212, tidak berhak untuk berbuat seenaknya," ujar Sahroni di Jakarta, Rabu (17/5).
BACA JUGA: Cak Imin Yakin Golkar Tidak Akan Mendukung PDIP
Politikus Partai Nasdem itu lantas meminta Polri bertindak jika konser musik tersebut diganggu oleh aksi premanisme.
"Saya minta ini menjadi perhatian bagi aparat kepolisian untuk segera menindak jika ada aksi-aksi vandalisme dan premanisme yang berkedok apa pun itu nanti,” tutur Sahroni.
BACA JUGA: Gagal Dapat Tiket Konser Coldplay, El Rumi: Calo Di Mana Kamu?
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menyoroti kritik PA 212 yang menilai Coldplay pendukung LGBT.
“Kalau Coldplay di konsernya mempertontonkan LGBT, atheisme, dan spekulasi-spekulasi lainnya, ya aparat bisa setop itu acara, simpel aja," ujarnya.
Sahroni mengatakan penyelenggara tinggal meminta kepada pihak Coldplay agar jangan membawa isu LGBT dan semacamnya dalam konser tersebut.
"Dalam hal ini Polri bersama promotor yang akan bantu melakukan pendekatan, bukan malah seenaknya mengambil langkah premanisme untuk membubarkan acara," tegasnya.
Dia mengingatkan jangan ada siapa pun dengan simbol-simbol tertentu yang melampaui wewenang negara.
“Intinya tidak ada siapa pun dengan atribut apa pun yang bisa merasa lebih hebat dari negara. Kedudukan kita semua sama, harus patuh ke pemerintah dan aparat penegak hukum,' tutur Sahroni.
Oleh karena itu, dia berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoreng kesenangan masyarakat saat konser tersebut digelar nanti.
"Jangan sampai ini mencoreng kesenangan masyarakat dan nama Indonesia di mata dunia. Konser Coldplay ini cukup sampai perang tiket saja, tidak usah perang urat syaraf apalagi fisik," ujar Sahroni.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Nonmuslim di Saf Paling Depan saat Salat Idulfitri di Pesantren Al Zaytun
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam