Pabrik Apple di China Cemari Lingkungan

Kamis, 17 November 2011 – 10:17 WIB

BEIJING- China menjadi tempat utama bagi Apple untuk memproduksi iPad, iPhone, dan iPod yang hingga kini telah terjual jutaan unitPuluhan perusahaan besar yang mempekerjakan ratusan ribu karyawan tersebar di negeri tirai bambu.

Tahukah Anda, jika proses produksi produk kebanggaan almarhum Steve Jobs itu, diduga kuat tak sesuai prosedur sehingga mencemari lingkungan? Tudingan dikemukakan 5 LSM pecinta lingkungan China, setelah melakukan penelitian terhadap 22 perusahaan pembuat piranti elektronik.

Disebutkan, perusahaan-perusahaan tersebut diduga melanggar aturan lingkungan yang berujung timbulnya polusi udara, logam berat, dan pelepasan jenis polutan lainnya

BACA JUGA: Dicas 15 Menit Tahan Seminggu

Isu perusakan lingkungan oleh perusahaan pemasok produk Apple ditanggapi cepat kantor pusat Apple Inc di Cupertino, California
Seperti dikutip dari Mashable, Kamis (17/11), Apple kemudian mengirimkan 5 karyawannya untuk bertemu dengan para aktivis lingkungan.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 3 jam Selasa lalu, Apple hanya mengakui 15 dari 22 perusahaan yang dituduh sebagai penghasil polusi

BACA JUGA: Asteroid Segede Kapal Induk Melintasi Bumi

Ke-15 perusahaan memang mengikat kontrak untuk memasok piranti produk Apple.

Yang terpenting, Apple akan menyewa auditor lingkungan independen untuk menyelidiki kebenaran temuan LSM lingkungan
"Untuk transparansi informasi, langkah Apple ini belum cukup," kata Li Bo, salah seorang wakil LSM.

Isu lingkungan merupakan hal baru dibalik kesuksesan penjualan produk Apple

BACA JUGA: Pengguna Internet Tembus 55 Juta

Selama ini, Apple sering disorot karena dinilai membiarkan perlakuan tak manusiai yang dilakukan perusahaan pemasok perangkat di China.

Sejak akhir 2010 sampai pertengahan 2011, belasan karyawan Foxconn memilih bunuh diri karena mendapat gaji minim sementara beban kerja untuk memenuhi target pemesanan Apple terus meningkat(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komputer Pemerintah Banyak Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler