jpnn.com - Pabrik baru Tesla, Gigafactory, di Bradenburg, Jerman, mendapat protes dari warga. Menurut para demonstran, pabrik merusak lingkungan dan ketersediaan air bersih.
Warga protes lantaran pabrik mobil listrik itu dianggap bisa merusak lingkungan. Mereka membawa poster bertuliskan 'Tidak ada pabrik di hutan' dan 'Tesla atau air minum'.
BACA JUGA: Ratusan Tesla Berpotensi Kena Recall
Gigafactory diprediksi akan membutuhkan sekitar 10 juta liter air atau 2.641.720 galon air setiap hari. Jumlah itu dianggap bisa mengurangi jatah air bagi penduduk sekitar.
“Saya pikir banyak orang tidak menyadari dampaknya. Tetapi sekarang, setelah asosiasi mengeluarkan pernyataan bahwa pasokan air yang dibutuhkan tidak cukup untuk melindungi warga. Ini luar biasa,” ungkap seorang pengunjuk rasa seperti dilansir Autevolution, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Kemilau Mega Proyek Arab Saudi Bangun Ibu Kota Balap Dunia
“Kehadiran pabrik baru itu akan menghancurkan 90 hektar dan 10 juta liter atau 2,6 juta galon air bakal dikonsumsi setiap hari. Untuk itu kami tidak membutuhkan ada pabrik di sini,” tambahnya.
Sebelumnya, Tesla mengatakan pabrik Gigafactory itu akan berdiri di lahan seluas 300 hektar. Mereka memprediksi pabrik tersebut akan dimulai pada paruh pertama 2020 dengan produksi dimulai pada Juli 2021. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Tesla Rilis Generasi Terbaru Casan Mobil Listrik Ramah Kelistrikan Rumah
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian