Pabrik dan Rumah Bos Kerupuk Ludes Terbakar

Minggu, 15 Maret 2015 – 11:37 WIB

SERANG - Pabrik kerupuk di Lingkungan Bhayangkara Baru RT 04 RW 08, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, hangus terbakar, tadi malam, Sabtu (14/3). Api berasal dari kompor penggorengan kerupuk akibat kekurangan minyak goreng. Akibat terlalu lama dibiarkan, wajan memanas dan mengeluarkan api dan dengan cepat menyembur ke atap bangunan. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
 
Bangunan pabrik di atas lahan sekitar 300 meter itu langsung dipasang police line setelah api berhasil dipadamkan sekira pukul 21.00. Tidak hanya pabrik, rumah pemilik juga yang lokasinya berdekatan dengan pabrik ikut terbakar.

Pemilik pabrik dievakuasi di kediaman tetangga tidak jauh dari lokasi. Pemilik pabrik bernama Mahfud beserta anaknya mengalami trauma sehingga enggan dimintai keterangan. Sementara para karyawan menyelamatkan sisa barang berharga yang berserakan.

BACA JUGA: Bak Film Action, Avanza Terbang Terjang Rumah

Ujang Epi, salah satu karyawan pabrik mengatakan, sebelum api menyembur ke atap bangunan, para karyawan masih melakukan proses pencetakan dan penggorengan kerupuk. Awalnya, kata Ujang, api menyembur gara-gara wajan atau penggorengan kepanasan akibat minyak goreng sedikit, ditambah hembusan dari oli mesin pencetakan kerupuk. Seketika itu, api yang berasal dari kayu bakar masuk ke wajan dan menyembur ke atap bangunan.

"Kami kaget dan berhamburan ke luar setelah api merambat. Api sebelumnya kena oli dari mesin pencetakan atau hidrolik. Api cepat merambat sampai ke rumah pemilik pabrik," kata Ujang dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Minggu (15/3).

BACA JUGA: Sasar Begal Malah Dapat Bus Maut

Ujang mengatakan, di dalam pabrik selain mesin hidrolik juga terdapat kipas angin yang berfungsi untuk membesarkan kobaran api, kompor untuk kayu bakar, kaleng kerupuk, serta bahan baku berupa tepung dalam karung.

"Pas api makin besar, karena khawatir merambat ke rumah si bos, akhirnya kaca rumah dipecahin, jadinya, enggak sampai kebakar, cuma plafonnya saja. Kebakaran baru pertama kali dari sejak pabrik berdiri seusia saya 30 tahun," terangnya.

BACA JUGA: Pria Misterius Tewas Tertabrak KA Gajayana

Ujang menafsirkan, kerugian untuk sekadar bangunan bisa mencapai Rp500 juta, belum peralatan.

"Kerupuknya ada yang baru dicetak, ada juga yang masih produksi. Rencana produksi buat dua hari. Belum sekarang penjualan kerupuk lagi sepi, ada buat makan saja sudah untung," keluhnya.

Senada disampaikan Edi, karyawan lain. Kata dia, ada  mobil petugas damkar enam unit diturunkan.

“Api bisa dimatikan sekitar jam setengah sembilanan. Semua bangunan dan barang enggak ada yang nyisa, semua hangus," ujarnya.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Damkar pada BPBD Kabupaten Serang Imran Ruhyadi menerjukan lima unit mobil damkar untuk memadamkan api, meliputi empat unit dari Damkar Kabupaten Serang dan satu unit dari Damkar Kota Serang.

“Api bisa dipadamkan sekitar jam setengah sembilan. Kami tiba secepatnya begitu mendapat laporan, pemicunya masih dalam proses penyidikan kepolisian,” katanya.(rb/zai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Polisi Usut Pencegat dan Pelempar Batu ke Suporter PSIM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler