jpnn.com - MALANG – Warga sekitar Jalan Kebalen, Gang Lonceng, Kota Lama Malang, Sabtu (14/3) pagi gempar dengan tewasnya seorang pria misterius. Pria yang diperkirakan berusia sekitar 56 tahun ini, tewas setelah ditabrak kereta api (KA) Gajayana, tujuan Malang–Surabaya.
Tubuh pria yang belum diketahui identitasnya ini, terpental beberapa meter hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya. Sembari menunggu identitasnya, usai dievakuasi, jenazahnya dibawa ke kamar mayat RSSA Malang. Hingga semalam, identitasnya masih belum diketahui.
BACA JUGA: Desak Polisi Usut Pencegat dan Pelempar Batu ke Suporter PSIM
Peristiwa yang membuat geger warga sekitar tersebut terjadi pukul 09.20. Sebelum tertabrak KA, korban terlihat duduk-duduk di rel tak jauh dari lokasi ia ketabrak. Warga sekitar sudah memperingatkan supaya korban tidak duduk, karena ada kereta api yang mau melintas.
Bahkan saat KA Gajayana dengan Loko CC 2061370 yang dimasinisi Rio Agus dan asisten masinis Hendra, mau melintas warga sudah meneriaki korban. Tetapi korban cuek saja, seakan tidak mendengar. Baru ketika KA sudah mendekat, korban berdiri dan berupaya menghindar.
BACA JUGA: Ah, Mas Bro...Nyetir Truk Mata Terpejam, Beginilah Jadinya
Namun usahanya telat, karena ular besi tersebut sudah lebih dulu menyambar tubuh korban. Tubuhnya terpental beberapa meter, hingga akhirnya terjatuh dan terlindas. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, langsung berdatangan.
“Kami sama sekali tidak mengenalnya. Beberapa terakhir, memang korban pernah terlihat berjalan kaki di sekitar sini,” ujar Roni, seorang warga.
BACA JUGA: Astaga, Ogah Kerja, Pemuda Ini Malah Tampar Ibu Kandungnya
Warga lantas menutupi tubuh korban dengan kertas koran. Sedangkan sebagian warga lainnya melaporkan ke petugas kepolisian. Tak lama mendapat laporan, polisi langsung datang. Kemudian mengevakuasi tubuh korban, selanjutnya membawa ke kamar jenazah RSSA Malang.
Kapolsekta Kedungkandang, Kompol Putu Mataram, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan bahwa identitas korban sementara ini masih Mr X. Karena warga sekitar sama sekali tidak ada yang kenal dan tahu tempat tinggalnya.
“Untuk identitasnya kami masih menyelidikinya,” tutur Putu Mataram.(agp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Pastikan Polisi Tembak Polisi Disanksi
Redaktur : Tim Redaksi