"Bagaimana bisa efisien produksi gula nasional kita, pabriknya itu banyak yang tua
BACA JUGA: IMF Dituding Kacaukan Harga Gula
Mesinnya juga tua, jadi perlu ada revitalisasi pabrik gula," kata Erlangga Entarto, pimpinan Komisi VI di Gedung Senayan, Kamis (5/11).Ketua Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Solo Seweko mengakui, dari 61 pabrik gula yang ada, 44 di antaranya dibangun pada jaman pendudukan Belanda
Sedangkan pabrik yang dibangun setelah kemerdekaan totalnya 17 (4 di Jawa dan 13 di luar Jawa).
Hanya saja menurut Solo, dari kinerja giling, tidak semua pabrik gula tua tidak efisien karena sudah direhabilitasi
BACA JUGA: Stok Gula Aman sampai Maret 2010
BACA JUGA: Indonesia Bisa Swasembada Gula
Sebaliknya pabrik gula yang relatif baru di luar Jawa tidak semua efisien."Masalah inefisiensi pabrik gula yang sebagian besar adalah milik BUMN bukan hanya masalah teknis saja, tapi juga managemen, sehingga memang perlu direvitalisasi," tuturnya.
Ditambahkan Solo, revitalisasi tersebut mencakup bidang pendanaan, riset dan pengembangan, serta kebijakan yang kondusif, konsisten, kontinyu dan terpadu dari sektor-sektor terkait di bidang produksi, distribusi, harga, dan tata niaga.(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukai Rokok Naik 5 Persen Lebih
Redaktur : Tim Redaksi