Pacar Wahyuni Bekerja di Bank Sumut

Minggu, 07 Agustus 2011 – 12:16 WIB

MEDAN -- Hasil wawancara wartawan Posmetro Medan (grup JPNN) di tempat kerja korban di Jalan S Parman Medan dengan petugas sekuriti Nalda menceritakan, Wahyuni br Simangunsong bekerja di Bank BRI Syariah sejak tahun 2008 lalu.

“Ayu sudah bekerja sejak tahun 2008 lalu, pertama kerja dia sebagai teller, namun sejak 8 bulan lalu dia diangkat menjadi fanding officer (FO),” ucap pria bertubuh tinggi itu

Nalda mengatakan korban pernah mengaku mempunyai pacar yang bekerja di Bank Sumut“Ayu bercerita kepada teman-temannya, dia mempunyai pacar yang bekerja di Bank Sumut tapi tidak bekerja di Medan melainkan di luar kota,” ujarnya.

Nalda mengungkapkan walaupun korban mempunyai pacar, tapi korban tidak pernah membawa pacarnya dalam acara-acara pesta yang dilakukan oleh teman-temannya.

“Kalau kami melakukan kegiatan seperti karoke dan rekreasi seperti di pantai daerah Namorambe, dia tidak pernah membawa pacar, akan tepai hanya membawa adiknya.

Nalda mengaku korban orangnya selalu tertutup dan selalu memilih-milih teman dalam bergaul

BACA JUGA: Pelaku Diduga Orang Dekat

“Dia orangnya selalu memilih teman dalam bergaul, tidak sembarang orang yang mau ditemaninya,”tambahnya


Bukan Hipnotis

Pengamat Hukum Pidana Umum dan Kriminolog dari Fakultas Hukum UMSU Nursarini Simatupang kepada Sumut Pos (Grup JPNN) mengatakan, kejadian yang dialami korban sangat sadis

BACA JUGA: Teller BRI Syariah Dibunuh

Dia menduga korban dibunuh oleh orang dekat korban

Pelaku, katanya, hanya ingin menguasai harta korban seluruhnya
“Saya melihat kejadian ini ada keganjilan dimana laju kendaraan korban sempat dihentikan saat ia pulang ke rumah dari kantor yang mengaku seorang polisi berpakaian preman serta meminta menunjukkan surat-surat kendaraan,” kata Nursarini.

Sedangkan jarak rumah dan kantor masih dalam kota yakni Kota Medan

BACA JUGA: Pemulung Tujah Kakek 80 Tahun

“Mungkin itu yang menghadang pelakunya orang yang dikenalnyaTidak mungkin ia mau menghentikan laju mobil yang tidak ia kenal apalagi mengaku oknum polisi,” ujarnya.

Ia berharap, polisi harus bisa mengungkap peristiwa pembunuhan ini karena pelaku sudah berpindah-pindah untuk menhindari pengejaran polisi dan menghilangkan sejumlah barang bukti.

“Trik pelaku pun cukup baik untuk melakukan siasat menghindari dari pengejaran polisiTapi saya sangat yakin 100 persen pelakunya adalah orang terdekat korban, bukan hipnotis atau oknum polisi,” pungkasnya(ris/smg/mag-7/jon)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mucikari Cacat Sewakan ABG Rp 750 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler