MEDAN -- Hasil wawancara wartawan Posmetro Medan (grup JPNN) di tempat kerja korban di Jalan S Parman Medan dengan petugas sekuriti Nalda menceritakan, Wahyuni br Simangunsong bekerja di Bank BRI Syariah sejak tahun 2008 lalu.
“Ayu sudah bekerja sejak tahun 2008 lalu, pertama kerja dia sebagai teller, namun sejak 8 bulan lalu dia diangkat menjadi fanding officer (FO),” ucap pria bertubuh tinggi itu
Nalda mengatakan korban pernah mengaku mempunyai pacar yang bekerja di Bank Sumut“Ayu bercerita kepada teman-temannya, dia mempunyai pacar yang bekerja di Bank Sumut tapi tidak bekerja di Medan melainkan di luar kota,” ujarnya.
Nalda mengungkapkan walaupun korban mempunyai pacar, tapi korban tidak pernah membawa pacarnya dalam acara-acara pesta yang dilakukan oleh teman-temannya.
“Kalau kami melakukan kegiatan seperti karoke dan rekreasi seperti di pantai daerah Namorambe, dia tidak pernah membawa pacar, akan tepai hanya membawa adiknya.
Nalda mengaku korban orangnya selalu tertutup dan selalu memilih-milih teman dalam bergaul
BACA JUGA: Pelaku Diduga Orang Dekat
“Dia orangnya selalu memilih teman dalam bergaul, tidak sembarang orang yang mau ditemaninya,”tambahnyaBukan Hipnotis
Pengamat Hukum Pidana Umum dan Kriminolog dari Fakultas Hukum UMSU Nursarini Simatupang kepada Sumut Pos (Grup JPNN) mengatakan, kejadian yang dialami korban sangat sadis
BACA JUGA: Teller BRI Syariah Dibunuh
Dia menduga korban dibunuh oleh orang dekat korbanPelaku, katanya, hanya ingin menguasai harta korban seluruhnya
Sedangkan jarak rumah dan kantor masih dalam kota yakni Kota Medan
BACA JUGA: Pemulung Tujah Kakek 80 Tahun
“Mungkin itu yang menghadang pelakunya orang yang dikenalnyaTidak mungkin ia mau menghentikan laju mobil yang tidak ia kenal apalagi mengaku oknum polisi,” ujarnya.Ia berharap, polisi harus bisa mengungkap peristiwa pembunuhan ini karena pelaku sudah berpindah-pindah untuk menhindari pengejaran polisi dan menghilangkan sejumlah barang bukti.
“Trik pelaku pun cukup baik untuk melakukan siasat menghindari dari pengejaran polisiTapi saya sangat yakin 100 persen pelakunya adalah orang terdekat korban, bukan hipnotis atau oknum polisi,” pungkasnya(ris/smg/mag-7/jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mucikari Cacat Sewakan ABG Rp 750 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi