Teller BRI Syariah Dibunuh

Ditemukan di Bawah Jembatan, Kepala dan Wajah Dilakban

Sabtu, 06 Agustus 2011 – 11:18 WIB
KORBAN: Wahyuni Simangunsong, yang ditemukan meninggal di Tele, Samosir, kemarin (5/8). Foto: facebook.com

MEDAN-Petugas Teller Bank BRI Syariah bernama Wahyuni Simangunsong (26) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Bintongar,Tele, Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Jumat (5/8) sekira pukul 12.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas wanita yang tinggal di Gang Damai, Komplek Waikiki Kelurahan Kampung Lalang Medan itu dilaporkan oleh keluarganya ke polisi hilang sejak Senin (1/8) lalu.

Kebetulan tadi malam, seorang sumber Sumut Pos (grup JPNN) satu mobil angkutan dengan orangtuanya saat berangkat dari Kisaran menuju Kota MedanDalam perjalanan, pria yang mengaku sebagai orangtua korban menyebutkan, anaknya hilang sepulang kerja di kantor BRI Syariah Cabang di Jalan Putri Hijau Medan.

Menurut orangtua korban, kemungkinan anaknya diduga diculik menggunakan mobil Kijang Innova hitam berplat polisi BK 1356 JH, milik korban

BACA JUGA: Pemulung Tujah Kakek 80 Tahun

Dan hingga jenazah ditemukan, pelaku belum tahu dimana keberadaan mobil anaknya itu.

Menurut pria itu, di Medan anaknya tinggal bersama adiknya di Blok E 8 nomor 13-14 di komplek Waikiki, sementara dia tinggal di Kisaran Asahan
Keluarga menerima kabar tadi siang (6/8) dari polisi

BACA JUGA: Mucikari Cacat Sewakan ABG Rp 750 Ribu

Makanya dia berangkat ke Kota Medan untuk memastikan kabar tersebut.

Korban merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan tamat dari Fakultas Pertanian USU
Terakhir kali, katanya, adiknya yang di Jerman membaca statusnya di facebook yang menyatakan korban minta tolong dan berada di Kabanjahe

BACA JUGA: Usus Terburai Ditebas Brandalan Mabuk

Menurut pria itu, setelah menghilang dua hari, rekening tabungan korban dibobol Rp10 jutaSetelah itu, dia memblokirnya, namun kembali dibobol Rp30 jutaSayangnya, hingga sampai di Kota Medan dan berpisah dengan sumber wartawan Sumut Pos, pria itu tak menyebutkan namanya.

Kemarin (5/7), warga Tele, Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dikagetkan dengan penemuan sosok jenazah wanita di bawah jembatan BintongarMayat itu ditemukan anak sekolah dasar yang baru pulang sekolah, sekira pukul 12.00 WIB.

Saat ditemukan, mayat wanita ini dalam posisi tubuh miring dengan memakai baju blazer warna putih, mengenakan celana kain warnah hitamSementara kepala dan wajah dipenuhi lilitan lakban warna hitamKaki dan tangannya juga dalam keadaan terikatSementara identitas korban tak ditemukan.

Kapolres Samosir AKBP Edward P Sirait mengungkapkan, pihaknya menerima laporan ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya“Iya, tiga hari yang lalu Polres Samosir menerima laporan mengenai wanita yang hilang,” terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah dibawa ke RS Hadrianus Sinaga guna dilakukan otopsi“Kita belum bisa pastikan apakah ada luka di tubuh korbanUntuk memastikan itu, jenazah kita bawa ke RS Hadrianus Sinaga,” jelasnya.

Kapolres menyebutkan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian wanita ituPolisi, katanya, sudah mengamankan barang bukti berupa uang, lakban yang digunakan untuk menutupi wajah dan kepala korban.

Sedangkan status https://facebook.com/wahyuni.simangunsong yang coba ditelesuri wartawan Sumut Pos dinihari tadi masih aktif lagiSaat ini jenazah Wahyuni sedang dalam perjalanan menuju RSU dr Pirngadi MedanSedangkan BlackBerry milik Wahyuni Simangunsong terdeteksi masih di Merek, Dairi.

Di Tebing Tinggi Sopiansyah alias Iyan Nyongot (40), warga Perumahan Guru, Dusun 15, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai juga ditemukan tewas mengenaskan di tengah sawah di Kampung Pondok Batu, Desa Paya Mabar, Serdang Bedagai dengan kondisi tubuh terbakar, luka benturan benda tumpul di bahu kiri dan dari telinga kiri dan kanan keluar darah, Jumat (5/8) sekira pukul 18.30 WIB.

Saksi mata yang pertama menemukan mayat, Anto mengatakan, saat itu dirinya hendak pulang dari ladang, tiba-tiba dia melihat ada seseorang tergeletak di sawah dengan kondisi tubuh gosong.  “Baju korban ditemukan di samping mayat beserta kunci sepeda motor dan handphone miliknya,” kata Anto.

Menurutnya, dia langsung memberitahukan kepada wargaMendengar hal tersebut, warga berbondong-bondong melihat mayat tersebutKeluarga korban, Pace (26) dan anaknya Leo yang mendapat informasi langsung menuju lokasi.

“ Kondisi ditemukan sudah tidak memakai baju, badan dan tangan luka lecet terbakarSaya perhatikan jelas-jelas memang mayat tersebut adalah mayat Iyan Nyongot,” kata Pace.

Tak berselang lama polisi datang dan melakukan penyelidikanSelanjutnya mayat langsung dibawa ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebing TinggiHasil visum sementara korban meninggal karena dianiaya.

Menurut Kepala Kamar Mayat RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, Eddy, korban mengalami luka bekas benturan benda keras di bagian bahu sebelah kiri, luka lecet pada bagian telinga sebelah kanan dan kiri mengeluarkan darah, serta badan dan tangan sebelah kiri lecet bekas luka bakar dan hampir seluruh badan.

Ibu korban yang sehari-hari berjualan jamu, Sawiyah (55) yang tinggal di Jalan Perumnas Guru , Desa Paya Lombang, Dusun 15 ini terus menangis melihat jenazah anaknya yang terbujur kaku di kamar mayat RSUD dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi.

Menurutnya, anaknya sudah setahun bercerai dengan istrinya yang sekarang merantau ke Kota Medan“ Baru dua hari dia pulang ke rumah, memang selama satu hari ini belum ada pulang ke rumah dan dengar kabar sudah tewas di tengah sawah,” kata Sawiyah.

Diakuinya, selama ini tidak pernah ada permasalahan keluarga atau dengan teman-temannya walau  korban sering mabukSawiyah meminta kepada pihak aparat agar menyelidiki penyebab kematian anaknya(mag-7/ari/adl/mag-3/sni/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMP Perkosa Bocah Tiga Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler