Pacaran di Tempat Gelap, Begini Akibatnya

Minggu, 07 Januari 2018 – 10:58 WIB
PINCANG. Aryadi digiring ke Polsek Pontianak Timur setelah tim medis RS Anton Soedjarwo (Dokkes) Polda Kalbar mengeluarkan peluru di betis kirinya. Foto: Ocsya Ade CP/Rakyat Kalbar/JPNNN

jpnn.com, PONTIANAK - Aryadi terpincang-pincang sembari merintih kesakitan setelah kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Jumat (5/1).

Warga Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, itu harus menerima timah panas karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap di Kecamatan Sungai Raya.

BACA JUGA: Zainal Dibunuh Secara Sadis, Mengerikan!

Dia ditangkap atas karena membegal sejoli yang sedang berpacaran di Jalan Sampang Dalam, 7 Oktober 2017 lalu.

Saat itu, Aryadi bekerja sama dengan IM untuk membegal Shodikin dan kekasihnya.

BACA JUGA: Penjambret Ulung Tertangkap Gara-Gara Kehabisan Bensin

“Korban saat itu pacaran di tempat gelap. Lalu, kedua pelaku mendatangi mereka,” jelas Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, Jumat (5/1).

Dia menambahkan, IM mengancam korban menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA: Parah Banget, Aji Tega Memukul Wanita Cantik

Shodikin dan kekasihnya hanya pasrah saat sepeda motornya dirampas Aryadi.

“Pelaku mengancam korban karena telah berpacaran di tempat gelap. Setelah itu, pelaku secara paksa membawa kabur sepeda motor korban. Keesokan harinya baru dilaporkan ke kami,” tutur Hafidz.

Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur melakukan serangkaian penyelidikan. Petugas akhirnya berhasil menciduk Aryadi.

“Awalnya, anggota mendapat informasi salah satu pelaku berada di Tebang Kacang. Setelah didatangi, ternyata benar. Kemudian dilakukan penangkapan tanpa perlawanan,” terang Hafidz.

Saat digiring ke Mapolsek Pontianak Timur, Aryadi mencoba melarikan diri dan sempat melawan petugas.

Dia tidak mengindahkan tembakan peringatan dari petugas.

“Terpaksa dia dilumpuhkan,” tegas Hafidz.

Aryadi segera dilarikan ke RS Anton Soedjarwo (Dokkes) Polda Kalbar untuk diberikan pertolongan medis.

Aryadi mengaku sudah enam kali melakukan aksi serupa. Targetnya adalah pelajar dan orang-orang yang lengah.

“Yang ancam pakai pisau itu teman, bukan saya,” kata Aryadi.

Saat ini, Aryadi masih mendekam di sel Polsek Pontianak Timur. Sedangkan IM masih diburu. (zrn/oxa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Cabang BNI Life Tipu Susi Susanti Rp 600 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler