jpnn.com, JAKARTA - Petronas berupaya menambah produksi minyak hingga level maksimal 20 ribu barel per hari (bph).
Adapun gas bisa mencapai hingga produksi optimum 50 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
BACA JUGA: Lihatlah, Remaja Anggota Geng Dijemur dan Hormat Bendera
Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Andiono Setiawan mengatakan, pihaknya saat ini mengebor dua sumur di Lapangan Bukit Tua Wilayah Kerja (WK) Ketapang.
Hal itu dilakukan untuk pengembangan dan peningkatan produksi dengan target empat ribu bph.
BACA JUGA: Lihatlah, Narapidana Bom Thamrin Digelandang ke Lapas
Pengeboran tersebut ditargetkan selesai pada Februari 2018. Pihaknya juga telah memasang alat rig belum lama ini.
’’Sampai saat ini rata-rata produksi minyak di WK Ketapang yang terdiri atas lima sumur mencapai 17 ribu bph. Sedangkan produksi gas sudah mencapai 37 mmscfd,’’ tuturnya.
BACA JUGA: Hendra Nekat Mencuri di Rumah Anggota TNI
Sementara itu, Petronas menggunakan platform well head platform (WHP) dan unit floating production storage and offloading (FPSO) atau unit terapung.
Untuk mengalirkan produksi gas, Petronas membangun pipa dasar laut sepanjang 110 km dari fasilitas penerimaan darat atau onshore receiving facilities (ORF) dengan kapasitas 70 MMSCFD yang terletak di Gresik.
Selain itu, pihaknya bersiap memulai pengeboran sebuah sumur minyak dan gas bumi di Blok North Madura II.
Pengeboran sumur tersebut bertujuan mencari sumber migas yang ada di blok itu.
’’Rig untuk mengebor lapangan tersebut sudah tiba di lokasi pada 17 November 2017. Perkiraan mulai mengebor akhir November ini jika tidak ada halangan,’’ katanya.
Blok North Madura II masih berstatus eksplorasi. Untuk eksplorasi, diperlukan waktu sekitar empat tahun sampai bisa mengetahui ada atau tidaknya migas di lapangan.
Adapun Petronas memegang hak kelola seratus persen di blok tersebut. (car/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Geng, 8 Remaja Curi 11 Sepeda Motor
Redaktur & Reporter : Ragil