Kabid Penetapan pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor, Ibrahim, mengatakan, pemasukan bagi PAD Kota Bogor dari sektor pajak hiburan terutama bioskop memang cukup besar
BACA JUGA: Tidak Berdaya Hadapi Antrean Truk Barang
Tahun ini pun, kata dia target pemasukan pajak dari bioskop ditetapkan Rp 7,755 miliar."Tahun lalu saja target tak tercapai
BACA JUGA: Hentikan Penebangan di Sunter
Tidak tercapainya target ini juga lantaran banyak film yang tak terlalu bagusDengan kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film, Ibrahim sadar PAD akan menurun
BACA JUGA: Pemprov DKI Lacak Hilangnya Gakin
Jika pajaknya dibuat murah, pemasukan untuk pemerintah juga tidak akan ada"Sebenarnya dinaikkan salah, diturunkan juga salah," singkatnya.Ia tak memungkiri jika banyak film asing yang bagus, terutama dalam permainan efeknyaKarena itu, pada awal penerapan nanti pasti ada penurunanNamun, tambahnya, hal tersebut bisa tertutupi jika para insan film nasional bisa meningkatkan kualitas filmnya.
Bahkan, Ibrahim yakin film nasional bisa mengeruk keuntungan lebih banyakPasalnya, dari beberapa kreasi anak bangsa yang fenomenal pernah menjadi ladang untuk mengeruk PAD dari pajak"Saya pernah dengar kok, ada orang Indonesia yang menjadi sutradara di film HollywodIni menunjukkan bila kualitas Indonesia tak kalah dengan dunia luar," tandasnya.
Saat ini, menurut Ibrahim, Indonesia lebih baik membuat film yang kuat dari segi ceritanyaKarena, jika harus mengikuti permainan efek seperti film luar kemampuan Indonesia masih jauh tertinggalNamun, dalam waktu dekat ia yakin Indonesia bisa mengikuti.
"Lihat saja film Laskar Pelangi, Perempuan Berkalung Sorban, atau Ketika Cinta BertasbihKetiga film itu sangat menarikBahkan semua golongan berbondong-bondong menontonnyaBerarti kita bisa juga buat film semacam itu," pungkasnya(leo/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maret, Ujicoba Contraflow Busway
Redaktur : Tim Redaksi