BACA JUGA: Maret, Ujicoba Contraflow Busway
Pasalnya, Wakil Gubernur DKI Prijanto membentuk forum silaturahmi dengan menghadirkan sebagian besar pejabat teras.Dalam kesempatan itu, Sukesti tak bisa menghindari pertanyaan wartawan perihal hasil pemeriksaan dan pemanggilan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta
BACA JUGA: Dua Ruko di Jalan Panjang Terbakar
Padahal pertanyaan tersebut ditujukan kepada inspektorat.Kendati sempat melontarkan beberapa kalimat, Mara Oloan dianggap tidak menjawab pertanyaan dimaksud
”Inspektorat telah memperoleh klarifikasi dari dinas kesehatan
BACA JUGA: Foke Tekan Pejabat DKI
Telah dijelaskan bahwa telah hilang sebanyak 94 boks dataDinkes juga telah memiliki back up dataKita sudah mengumpulkan data,” ujar Sukesti di Balaikota DKI, kemarin.Terkait dengan tuntutan sejumlah kalangan agar hasil temuan inspektorat segera diumumkan ke publik, Sukesti menegaskan, hal itu tidak akan dilakukanPasalnya, Inspektorat hanya bertanggungjawab kepada gubernur”Laporan inspektorat hanya kepada gubernurSaya minta maaf tidak bisa mengumumkanNamun sampai sekarang sedang mengumpulkan data dan fakta,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati yang juga hadir dalam pertemuan itu juga angkat bicara“Yang hilang itu arsipnyaSebanyak 94 boksNamun, kita sudah minta dari rumah sakit dan sudah mendapatkan soft copy-nyaDan sudah diterima oleh BPK (badan pemeriksa keuangan),” beber dia.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Dien saat INDOPOS mengkonfirmasi jumlah berkas yang hilang, beberapa waktu laluSaat itu, dirinya menegaskan tidak ada satupun berkas yang hilangSebab telah dipertanggungjawabkan dalam pemeriksaan oleh BPK. Kontroversi pernyataan di waktu berbeda itulah yang justru menimbulkan kecurigaanApalagi, penggunaan dana APBD untuk layanan kesehatan gakin itu merupakan salah satu prioritas Pemprov DKIBahkan cenderung mengalami peningkatan jumlah pada beberapa tahun anggaran belakangan ini.
Kendati demikian, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat rencananya akan diumumkan langsung oleh Gubernur Fauzi BowoSebab orang nomor satu di DKI itu telah berjanji untuk menelusuri kasus tersebut secara tuntasApalagi menyangkut penggunaan anggaran sebesar Rp 26,42 miliar lebih(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pro dan Anti Nurdin Nyaris Bentrok
Redaktur : Tim Redaksi