Pemprov DKI Lacak Hilangnya Gakin

Sabtu, 26 Februari 2011 – 07:40 WIB
JAKARTA - Guna mengungkap kasus hilangnya berkas pasien keluarga miskin (gakin) 2008, Kepala Inspektorat Pemprov DKI, Suketi Martono akhirnya angkat bicaraMau tidak mau, mantan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI itu harus bicara secara terbuka

BACA JUGA: Maret, Ujicoba Contraflow Busway

Pasalnya, Wakil Gubernur DKI Prijanto membentuk forum silaturahmi dengan menghadirkan sebagian besar pejabat teras.
   
Dalam kesempatan itu, Sukesti tak bisa menghindari pertanyaan wartawan perihal hasil pemeriksaan dan pemanggilan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Uniknya, Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Mara Oloan yang sontak berdiri untuk memberikan jawaban wartawan

BACA JUGA: Dua Ruko di Jalan Panjang Terbakar

Padahal pertanyaan tersebut ditujukan kepada inspektorat.
   
Kendati sempat melontarkan beberapa kalimat, Mara Oloan dianggap tidak menjawab pertanyaan dimaksud
Sehingga Wakil Gubernur Prijanto memerintahkan agar Sukesti selaku kepala Inspektorat Pemprov DKI menjawan pertanyaan wartawan seputar perkembangan hasil pemeriksaan.
   
”Inspektorat telah memperoleh klarifikasi dari dinas kesehatan

BACA JUGA: Foke Tekan Pejabat DKI

Telah dijelaskan bahwa telah hilang sebanyak 94 boks dataDinkes juga telah memiliki back up dataKita sudah mengumpulkan data,” ujar Sukesti di Balaikota DKI, kemarin.
   
Terkait dengan tuntutan sejumlah kalangan agar hasil temuan inspektorat segera diumumkan ke publik, Sukesti menegaskan, hal itu tidak akan dilakukanPasalnya, Inspektorat hanya bertanggungjawab kepada gubernur”Laporan inspektorat hanya kepada gubernurSaya minta maaf tidak bisa mengumumkanNamun sampai sekarang sedang mengumpulkan data dan fakta,” ungkapnya.
   
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati yang juga hadir dalam pertemuan itu juga angkat bicara“Yang hilang itu arsipnyaSebanyak 94 boksNamun, kita sudah minta dari rumah sakit dan sudah mendapatkan soft copy-nyaDan sudah diterima oleh BPK (badan pemeriksa keuangan),” beber dia.
   
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Dien saat INDOPOS mengkonfirmasi jumlah berkas yang hilang, beberapa waktu laluSaat itu, dirinya menegaskan tidak ada satupun berkas yang hilangSebab telah dipertanggungjawabkan dalam pemeriksaan oleh BPK.  Kontroversi pernyataan di waktu berbeda itulah yang justru menimbulkan kecurigaanApalagi, penggunaan dana APBD untuk layanan kesehatan gakin itu merupakan salah satu prioritas Pemprov DKIBahkan cenderung mengalami peningkatan jumlah pada beberapa tahun anggaran belakangan ini.
   
Kendati demikian, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat rencananya akan diumumkan langsung oleh Gubernur Fauzi BowoSebab orang nomor satu di DKI itu telah berjanji untuk menelusuri kasus tersebut secara tuntasApalagi menyangkut penggunaan anggaran sebesar Rp 26,42 miliar lebih(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pro dan Anti Nurdin Nyaris Bentrok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler