Padang Pariaman Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 3 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 09 Maret 2024 – 08:22 WIB
Tim Gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/3). Foto : BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

jpnn.com, JAKARTA - Bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Kejadian bermula saat hujan deras pada Kamis (7/3) sore hingga Jumat (8/3) pagi yang disebabkan meluapnya beberapa sungai di Padang Pariaman dan tanah longsor di beberapa titik.

BACA JUGA: Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, hingga Jumat (8/3) pukul 18.00 WIB, tercatat satu orang meninggal dunia setelah terseret arus banjir.

"Dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui siaran pers, Sabtu (9/3).

BACA JUGA: Bawaslu Bogor Usut Dugaan Penggelembungan Suara Partai & Caleg, KPU Merespons Begini

Data sementara yang berhasil dihimpun, terdapat 2.958 warga terdampak banjir dan 800 unit rumah terendam dengan ketinggian muka air berkisar di antara 30 hingga 300 centimeter.

Total ada 15 kecamatan dan 32 nagari terkena dampak dari banjir dan longsor tersebut.

BACA JUGA: Wapres Klub Persiraja Diserang OTK di Jakarta, Siapa Aktornya?

Sebagian warga terdampak bencana itu memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagian infrastruktur pun turut mengalami kerusakan, antara lain tiga unit rumah warga, tiga unit jembatan, satu unit jalan, lima unit fasilitas umum, dan sekitar 10 hektare lahan pertanian
.
BPBD Padang Pariaman bersama tim gabungan masih bahu-membahu untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi, dan juga pembersihan material lumpur.

Untuk pemenuhan kebutuhan permakanan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dan pihak Nagari/Kelurahan mendirikan dapur umum secara swadaya.

"Dinas Kesehatan juga telah mendirikan posko kesehatan di beberapa titik banjir untuk mengantisipasi adanya warga yang mengalami sakit," ucapnya.(fat/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler