Paedofil di Bangladesh Berkedok Penulis

Senin, 16 Juni 2014 – 04:54 WIB

jpnn.com - DHAKA - Kelakuan A.Y.M Fakhruzzaman ini tidak patut ditiru. Dia mengorganisasi kelompok untuk menangkap anak-anak jalanan.

Yang membuat miris, anak jalanan itu tidak disuruh mengemis, tetapi dipakai sebagai model video porno anak-anak. Rekaman yang sudah selesai dikirimkan ke kliennya di luar Bangladesh. "Kami langsung beraksi begitu mendapat informasi dari interpol," ujar Polisi Senior Departemen Investigasi Kriminal Bangladesh Shah Alam.

BACA JUGA: Tuduh Hamas Dalangi Penculikan, Israel Tangkap 80 Warga Palestina

Fakhruzzaman bukan seorang pengangguran atau orang biasa. Dia adalah penulis buku best seller di Bangladesh. Dalam buku dan tulisan-tulisannya, dia biasa menggunakan nama Tipu Kibria.

Dia telah menulis lebih dari 50 buku. Enam novel horor karyanya telah menjadi best seller di kalangan remaja. Kibria juga menjadi editor sebuah majalah remaja selama bertahun-tahun. Sebuah penyamaran yang sempurna untuk seorang paedofil.

BACA JUGA: Pesawat Militer Ukraina Jatuh, 49 Tewas

Alam menjelaskan, Kibria mulai beraksi pada 2005. Total ada lebih dari 400 anak laki-laki yang menjadi korban. Rata-rata, usia mereka 10-12 tahun. Saat menggeledah studio miliknya di Mugda, Dhaka, polisi menemukan ratusan foto dan video porno anak-anak.

"Kami menemukan hal di luar imajinasi kami. Akan memakan waktu berminggu-minggu untuk menganalisisnya," ujar Alam.

BACA JUGA: Mr P Mengecil 2,5 Sentimeter, Tuntut RS Rp 1,6 Miliar

Polisi juga menyelamatkan seorang anak 12 tahun dari studio tersebut. Si anak laki-laki itu menyatakan telah dilecehkan kelompok yang dipimpin Kibria.

Kibria tidak hanya menjual video dan foto porno anak-anak tersebut ke pelanggannya di luar negeri. Tetapi, dia juga mendatangkan paedofil-paedofil dari luar negeri ke Bangladesh. Dia menyodorkan anak jalanan yang berhasil ditangkap kepada para paedofil itu sebagai hiburan. (AFP/sha/c23/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Pesta Bujang, Malah Temukan Fosil Berusia 10 Juta Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler