CILEUNGSI- Menjamurnya tempat hiburan malam (THM) di wilayah bagian timur Kabupaten Bogor dinilai berkorelasi dengan melonjaknya jumlah remaja dengan kehamilan tidak diinginkan. Diduga banyak kaum remaja di wilayah tersebut yang bekerja di tempat hiburan malamsebagai pekerja seks komersial (PSK).
“Prostitusi di Cileungsi sangat memprihatinkan. Kini tidak saja wanita dewasa jadi PSK, namun beralih ke kalangan remaja. Pagi berangkat sekolah, malam mangkal di THM,” ujar Tokoh Masyarakat Cileungsi, Ken Sukanta kepada Radar Bogor (grup JPNN), Selasa (29/12).
Kata dia, remaja dengan kehamilan tidak diinginkan itu berasal dari berbagai lingkungan. Mulai dari siswa hingga remaja jalanan. Alasan mereka terjun ke dunia hitam itu karena ingin mengejar harta dengan cara mudah dan cepat.
BACA JUGA: Jelang Tahun Baru, Tukang Jamu pun Jadi Sasaran Razia
“Jika dulu PSK beralasan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kini sudah bergeser. Para PSK remaja karena ingin mendapatkan kemewahan secara instant,” tuturnya.
Kondisi ini juga diakui Camat Cileungsi, Ade Yana Mulyana. Menurutnya, perkembangan yang pesat ini memang cenderung mendekatkan kaum remaja kepada gaya hidup hedonisme. "Perkembangan ini harus diimbangi peningkatan moralitas," katanya kepada Radar Bogor. (all/c/dil/jpnn)
BACA JUGA: Evaluasi APBD DKI, Kemendgari Fokus Pada Dana Bantuan untuk Daerah Mitra
BACA JUGA: Nah Lho... Terminal Blok M Sepi Metromini dan Kopaja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tahun Baruan di Mana Ya? Oww.. Ternyata di Sini
Redaktur : Tim Redaksi