jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 17 kali pada Sabtu pagi (18/3).
Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 meter.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, Awan Panas Guguran Meluncur Sejauh Ini, Waspadalah
"Teramati guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya atau Kali Bebeng," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya di Yogyakarta.
Dia mengatakan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, BPBD Magelang Keluarkan Imbauan
Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-38 mm selama 19.1-152.8 detik, empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm selama 6.2-9.1 detik, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 31 mm selama 8,9 detik, dan gempa tektonik jauh dalam dengan amplitudo 9 mm selama 19.8 detik.
Asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-150 meter di atas puncak kawah.
BACA JUGA: Pengakuan Perampok Bersenjata Api di Bank Lampung
Pada periode pengamatan Jumat (17/3) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat dua kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya.
Selain itu, guguran lava juga terpantau sebanyak 23 kali dengan jarak luncur 1.800 meter ke barat daya.
BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran yakni di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.
Selain itu, potensi bahaya juga di Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.
Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG juga mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya lahar di alur sungai berhulu Merapi, terutama saat terjadi hujan di puncak gunung. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti