jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 6 orang aparat kepolisian terkena imbas aksi terorisme di kawasan Sarinah, Kamis, (14/1) lalu. Paling parah menimpa seorang anggota polisi lalu lintas Aiptu Budi Rahmat.
Dia dikabarkan terkena bom bunuh diri di pos polisi di depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
BACA JUGA: Dana untuk Kebiri Pelaku Sebaiknya untuk Korban
"Petugas (Budi Rahmat) paha bawah koyak," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak, Jakarta, Minggu, (17/1).
Dia melanjutkan, pria usia 35 tahun itu sudah melewati sejumlah operasi untuk mengangkat sisa-sisa proyektil bom yang bersarang di sekujur tubuhnya. "Petugas sudah membaik," imbuhnya.
BACA JUGA: Polisi ke TKP Cepet Dibilang Sinetron, Ada yang Ganteng Malah Ngetop
Padahal, dalam foto yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu, banyak pihak yang meragukan Budi tak mampu bertahan.
Namun demikian, Musyafak beserta dokter ahli berupaya agar Budi bisa sembuh. Bahkan, kaki Budi yang terkena bom, dipastikan tidak diamputasi oleh tim medis.
BACA JUGA: Ini Isi Dokumen Tak Terduga dari Salah Seorang Anggota Gafatar
"Dengan tindakan cepat sudah membaik. Tidak ada bagian tubuh yang diamputasi," tegasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 99 Organisasi Tantang Jokowi Soal Perppu Kebiri
Redaktur : Tim Redaksi